Warga Selamatkan Bayi Orangutan yang Terpisah dari Induknya

Senin, 30 Juli 2018

Ketapang, 30 Juli 2018. Tim Wildlife Rescue Unit Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Ketapang kembali menerima satwa dari masyarakat  1 ( satu) individu jantan  Orangutan (Pongo pygmaeus) berumur ± 1 tahun  dari sdr. Rahman warga Desa Tanjung Pasar Kec. Muara Pawan Kab. Ketapang.

Berawal dari mendengar suara tangisan orangutan pukul 07.00 WIB di semak-semak  yang berada di sekitar PT. SKM (Sinar Karya Mandiri) saat ia memanen buah sawit milik perusahaan. Sambil melakukan pemantauan dari pagi hari dengan harapan induk Orangutan akan muncul dan mengambil anaknya, ia memberikan makanan berupa daun pucuk sawit dan tetap memantau hingga malam harinya. Keesokan harinya, karena sang induk tak kunjung muncul,  akhirnya sdr. Rahman mengambil inisiatif untuk menyelamatkan anak orangutan dan melaporkannya kepada sdr. Veri Agustin Mandor PT. SKM, yang selanjutnya melaporkan ke Yayasan IAR Ketapang.

Yayasan IAR Ketapang segera berkoordinasi ke SKW I Ketapang dan Tim Wildlife Rescue Unit segera menuju tempat lokasi yang dimaksud. Saat ini satwa tersebut dirawat di Pusat Rehabilitasi YIARI Ketapang,  hingga dapat dilepasliarkan kembali di habitat aslinya.

Sadtata Noor adirahmanta selaku kepala Balai KSDA Kalimantan Barat menyampaikan bahwa “banyaknya kegiatan pembukaan lahan membuat orangutan terfragmentasi hingga sulit memperoleh pakan, akibatnya banyak orangutan yang masuk ke area aktifitas manusia. Sinergitas antara pihak pemerintah, masyarakat, hingga private sector  perlu kita jalin dengan baik agar kelestarian satwa liar tetap terjaga."

"Tingginya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya kelestarian keanekaragaman hayati terutama pada satwa orangutan merupakan hal yang harus terus kita bina dan jaga demi lestarinya orangutan dan habitatnya di Pulau Borneo", tambahnya. (PR)

 

 

Sumber : Tim WRU Seksi Wilayah I Ketapang, Balai KSDA Kalimantan Barat

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini