Peserta Sidang ke-30 MAB-ICC UNESCO Field Trip ke Kawasan Taman Nasional Berbak dan Sembilang

Sabtu, 28 Juli 2018

Palembang, 28 Juli 2018. Palembang tuan rumah sidang The Man and Biosphere International Co-ordinating Council (MAB-ICC) UNESCO ke-30 yang diselenggarakan pada tanggal 23-28 Juli 2018. Sebagai rangkaian akhir dari kegiatan sidang dilakukan field trip ke kawasan Taman Nasional Berbak dan Sembilang di Sumatera Selatan-Jambi. Field trip ini untuk memperlihatkan kepada para peserta kondisi  kawasan taman nasional berbak dan sembilang yang baru saja ditetapkan sebagai cagar biosfer.  

Field trip diikuti para peserta yang berasal dari 124 negara berjumlah sekitar 170 orang. Rangkaian kegiatan meliputi trip ke kawasan dengan menggunakan kapal jetfoil serta kunjungan ke desa Sungsang Kabupaten Banyuasin yang merupakan desa penyangga. Sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan, perjalanan peserta dimulai dari hotel Novotel Palembang menuju dermaga Boom Baru menggunakan kendaraan bus, dilanjutkan perjalanan sekitar 2 jam menggunakan kendaraan air (jet foil) ke bagian paling depan dari Kawasan Taman Nasional Berbak dan Sembilang dan melihat secara langsung kondisi cagar biosfer yang baru saja ditetapkan.

Pada kesempatan ini peserta diajak untuk melihat Kawasan Taman Nasional Berbak dan Sembilang yang berada di daerah pesisir pantai semenanjung Banyuasin, lokasi ini merupakan tempat alami bagi tumbuhnya tumbuhan khas hutan mangrove, serta habitat berbagai jenis satwa seperti harimau sumatera, buaya muara dan berbagai jenis burung terutama burung migran yang berasal dari Siberia. Selain menikmati keindahan hutan mangrove yang masih utuh dan terjaga dengan baik, juga melihat aktifitas para nelayan tradisional mencari ikan dan udang di sekitar lokasi tersebut.

Perjalanan peserta dilanjutkan menuju ke Desa Sungsang untuk melihat aktifitas masyarakat. Beberapa hasil produksi olahan masyarakat  nelayan yang menjadi perhatian para peserta diantaranya terasi udang, kerupuk ikan, kerupuk udang, pempek, dan sebagainya.

Sebelumnya dalam sidang MAB-ICC, Taman Nasional Berbak dan Sembilang, Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum, Kapuas Hulu dan Taman Nasional Gunung Rinjani di Lombok telah resmi ditetapkan sebagai Cagar Biosfer. Sebelum adanya penetapan ketiga cagar biosfer tersebut, Indonesia sudah memiliki 11 lokasi cagar biosfer, sehingga pada saat ini cagar biosfer yang terdapat di Indonesia berjumlah 14 Cagar Biosfer.

Sumber : Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini