Kampanye Global Tiger Day di Tapaktuan Bersama Aktivis Lingkungan

Sabtu, 28 Juli 2018

Tapaktuan, 28 Juli 2018. Gegap gempita sambutan siswa sekolah dan masyarakat  menyaksikan kampanye yang dilakukan Petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) bersama Aktivis Lingkungan memperingati Hari Harimau Sedunia (Global Tiger Day) di Bundaran Tugu Pala, Kota Tapaktuan, Aceh Selatan Sabtu pagi, (28/7/18). 

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Kluet Utara, Teuku Irmansyah, S.Hut  menjelaskan kegiatan Global Tiger Day ini diinisiasi melalui program BCCP GLE – KFW – BBTNGL dan KLHK. Selain itu kegiatan tersebut juga tidak lepas dari dukungan Organisasi Pemerhati Lingkungan seperti Wildlife Counservation Sociaty (WCS – IP), Forum Konservasi Leuser (FKL), Orangutan Information Center (OIC) dan BRI Cabang Tapaktuan.

Beliau juga menjelaskan bahwa, berdasarkan data IUCN (International Union for Conservation of Nature) tinggal 400 sampai 600 ekor, disebabkan berkurangnya luas hutan sebagai habitatnya di alam. Atas kondisi itu maka Harimau Sumatera dinyatakan masuk kategori satwa lindung terancam punah. Karenanya dihimbau agar masyarakat dapat mengambil bagian terhadap perlindungan dan pelestarian habitat Satwa Kunci Sumatera tersebut tutupnya.

Ketua panitia kegiatan, Sahat Alfredo Sihombing, S.Hut mengatakan bahwa dalam peringatan Hari Harimau Sedunia tersebut pihaknya menggelar sejumlah rangkaian acara yang diikuti kaum pelajar dari tingkatan pendidikan formal seperti TK dan SMA sederajat se Kota Tapaktuan. Kampanye ini untuk memikat simpati masyarakat tentang kearifan lokal terhadap keberadaan Harimau Sumatera di tengah kehidupan sosial budaya yang secara turun temurun menegaskan bahwa Harimau bukan hewan buruan dan bahan koleksian.

“Kegiatan ini kami gelar mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai yaitu di dua tempat diantaranya Bundaran Tugu Pala dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Pala. Dalam kesempatan itu beliau juga menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat meningkatkan kepedulian terhadap satwa liar Harimau Sumatera yang kian terancam punah di alam. Para Orangtua sangat menyukai kegiatan ini dan berharap ini menjadi agenda di Tapaktuan, karena ketertarikan anaknya terhadap Satwa Harimau dalam mengikuti lomba mewarnai.

Lebih lanjut, Sahad menjelaskan, sejumlah kegiatan tersebut seperti Kampanye Perlindungan Harimau, Face Painting, Lomba Mewarnai tingkat usia dini (TK), Lomba Cerita Bergambar dan Lomba Karikatur tingkat SMA sederajat. Jumlah peserta lomba secara keseluruhan ± 100 orang. Bahkan kami memberikan apresiasi terhadap mereka dalam bentuk Trophy dan Sertifikat bagi semua peserta. Selain itu, juga ada kegiatan selingan seperti membaca puisi tentang alam tandasnya.  

Siswa SMA Negeri 1 Tapaktuan, Dandy Alfayet menyatakan bahwa, kegiatan peringatan Hari Harimau Sumatera menurutnya baru kali ini dilaksanakan di Tapaktuan - Kabupaten Aceh Selatan. Apalagi katanya Harimau Sumatera ini adalah salah satu jenis hewan sakral dan dilindungi dan di hormati secara turun temurun oleh nenek moyang mereka. Setidaknya kegiatan tersebut dapat membangkitkan semangat konservasi masyarakat dan generasi muda akan kelestarian Satwa Primadona Indonesia tersebut.

Peringatan Hari Harimau Sedunia pertama sekali ditetapkan di Tiger Summit St Petersburg, Rusia, pada tanggal 29 Juli 2010. Sedangkan di Indonesia mulai dirayakan pada tahun 2013

 

Sumber : Efa Wahyuni – Staf BPTN Wilayah I Tapaktuan, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser

Foto  : Tim BPTN Wilayah I Tapaktuan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini