Senin, 13 Maret 2017
Bukit Tigapuluh, 13 Maret 2017. Kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) mampu mendukung tumbuh kembang tumbuhan endemik seperti Salo (Johannesteijmania altifrons ). Kegiatan monitoring tumbuhan endemik ini dilaksanakan pada tanggal 14 - 23 Februari 2017 oleh PEH (Pengendali Ekosistem Hutan) Balai TN Bukit Tigapuluh . Salo didalam kawasan TNBT tumbuh di lereng bukit berhutan rapat tepatnya di daerah Alim, Sanglap, Hulu Sungai Metah dan Hulu Sungai Malau.
Flora unik ini dilindungi Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 . Salo (Johannesteijmania altifrons ) merupakan jenis palem berdaun raksasa. Dikenal dengan sebutan Salo atau Daun Sang, tumbuhan langka ini di Pulau Sumatera memiliki sebaran terbatas dari Sumatera bagian utara hingga Riau.
Tumbuh di kelerengan curam dengan kemiringan lebih dari 60% dan ketinggian 85 – 175 mdpl, Salo memanfaatkan seresah yang terkumpul di pangkal batang untuk menjaga kelembaban akar. Daun salo memiliki ukuran lebar 19 – 117 cm dan panjang 113 – 384 cm. Tunas lebih efektif menjadi alat perkembangbiakan dibanding biji. Masyarakat sekitar kawasan TNBT memanfaatkan daun ini untuk atap dan dinding pondok
Sumber Info : Balai TN Bukit Tigapuluh
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0