Senin, 21 Mei 2018
Lahat,21 Mei 2018. Ini adalah cerita tentang seekor Landak Sumatra (Hystrix sumatrae) yang diselamatkan Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Lahat, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) dari Taman Wisata (TW) Ribang Kemambang Lahat, Sumatera Selatan. Landak liar tersebut ditemukan warga di area perkebunan lalu diserahkan kepada TW Ribang Kemambang untuk dirawat namun hal tersebut kurang tepat karena satwa liar harus segera dilepasliarkan ke habitatnya atau ditranslokasi ke tempat terproteksi. Salah satu tugas utama BKSDA Sumsel adalah menyelamatkan satwa liar dilindungi yang berasal dari penyerahan, perburuan, maupun perdagangan serta membantu masyarakat untuk mengevakuasi dan melepasliarkan satwa liar dilindungi kembali ke habitatnya.
Keberadaan sang landak diketahui melalui patroli eksitu yang intensif dilakukan petugas Resort Konservasi Wilyah (RKW) 5 Gumai, kemudian ditindaklanjuti dengan aktivitas pemantauan terhadap TW Ribang Kemambang. TW Ribang Kemambang dikelola Pemerintah Daerah Lahat melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Ribang Kemambang yang secara kelembagaan berada dibawah Dinas Pariwisata Lahat. Setelah dilakukan komunikasi intensif oleh petugas RKW 5 Gumai maka pihak pengelola taman wisata tersebut bersedia menyerahkan Landak Sumatera (Hystrix sumatrae) sebanyak 1 ekor melalui Bapak Agus selaku Kepala UPTD Ribang Kemambang kepada SKW II Lahat BKSDA Sumatera Selatan yang diwakili Bapak Kamaludin selaku Kepala RKW 5 Gumai.
Landak Sumatra (Hystrix sumatrae) merupakan salah satu satwa endemik yang hanya bisa dijumpai di Pulau Sumatera. Satwa liar dilindungi tersebut diklasifikasikan sebagai satwa yang kurang mendapat perhatian (Least Concern) oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) yang merupakan badan yang mengatur perdagangan flora dan fauna dunia. Pada umumnya Landak Sumatra (Hystrix sumatrae) hidup di hutan primer maupun hutan sekunder. Genus Hystrix merupakan genus landak terbesar dan dapat memiliki bobot tubuh 30 kg dengan panjang total tubuh mencapai 1 meter. Landak Sumatra (Hystrix sumatrae) merupakan jenis mamalia terestrial yang selalu melakukan aktivitasnya di atas tanah dengan gerakan berjalan cukup lambat. Mereka sangat menyukai buah-buahan matang yang jatuh maupun menggali umbi-umbian didasar tanah. Pada dasarnya Landak Sumatra (Hystrix sumatrae) bukanlah hewan agresif namun mereka akan tidak segan untuk melontarkan durinya apabila merasa terancam
Akhirnya kehidupan baru Landak Sumatra (Hystrix sumatrae) akan segera dimulai. Hutan Suaka Alam Pusat Latihan Gajah Kelompok Hutan (HSA PLG KH) Isau-isau dipilih sebagai tempat pelepasliaran dengan pertimbangan selain ekosistem pada area tersebut sangat baik dan cocok sebagai area pelepasliaran juga dikarenakan pada lokasi tersebut merupakan habitat asli bagi beberapa satwa liar termasuk landak. Penyelamatan Landak Sumatra (Hystrix sumatrae) kali ini merupakan landak terbesar yang pernah diselamatkan oleh SKW II Lahat BKSDA Sumsel selama ini. Sebuah kebanggan memperoleh kesempatan untuk memberikan kesempatan bagi Landak Sumatra (Hystrix sumatrae) tersebut mendapatkan kehidupan baru di habitatnya.
Sumber : Pungky Nanda Pratama - Kader Konservasi Balai KSDA Sumatera Selatan
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0