Bangunkan Potensi Mangrove di Taman Nasional Bunaken

Senin, 19 Maret 2018

Bunaken, 19 Maret 2018. Hamparan hutan mangrove yang terbentang merupakan pendukung utama ekosistem pesisir di bagian selatan Taman Nasional Bunaken. Dengan menyusuri jalanan beraspal serta menyapa penduduk yang bermukim di desa penyangga kita dapat melakukan pengamatan mangrove tersebut.

Pesisir Selatan Taman Nasional Bunaken terhampar di sepanjang pesisir dengan 10 desa penyangga yang meliputi Desa Poopoh, Desa Teling, Desa Kumu, dan Desa Pisungkulan Kecamatan Tombariri di Kabupaten Minahasa dan Desa Rap-Rap, Desa Arakan, Desa Sondaken, Desa Pungkol, Desa Wawontulap dan Desa Popareng pada Kecamatan Tatapaan di Kabupaten Minahasa Selatan.

Apabila menggunakan perahu katinting, di sepanjang perairan Desa Popareng hingga perbatasan Desa Wawontulap ditemui tegakan mangrove dengan komposisi sebagian besar pohonnya memiliki karakter tinggi dan besar, serta pulau yang keseluruhannya berisi tegakan mangrove, pulau tersebut bernama Pulau Tatapaan. Nama pulau tersebut menjadi nama sebuah kecamatan pada administratif Kabupaten Minahasa Selatan. Sebagian jenis pohon mangrove yang dapat terlihat dan teridentifikasi adalah jenis Rhizophora sp. Jenis tersebut dapat dikenali dari buahnya yang panjang dan mengecil pada bagian ujungnya.

Selain itu kumpulan burung kurang lebih sebanyak 10-12 ekor yang sedang mencari makan di sekitar hutan mangrove dapat ditemui. Adapula seekor Cangak laut yang terbang kemudian bertengger di sebuah kayu. Burung dapat dijadikan sebagai bioindikator lingkungan, artinya keragaman dan kelimpahan jenis burung dapat mengindikasikan baik atau tidaknya kondisi habitat tersebut. Menurut penelitian M. Erikson (2016) di daerah Cilacap beberapa jenis burung dapat digunakan sebagai bioindikator ekosistem mangrove seperti burung bangau bluwok (Mycteria cinerea), burung madu bakau (Nectarinia calcostetha), pipit/bondol jawa (Lonchura leucogastroides), dan terkukur (Streptopelia chinensis).

Sumber : Deka Nur Faizah (Calon PEH) - Balai Taman Nasional Bunaken.

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini