Staf Khusus Menteri LHK Adopsi Pohon di Desa Penyangga TN Bali Barat

Senin, 05 Maret 2018

Sumberklampok, 5 Maret 2018. Staf Khusus Menteri LHK Bidang Koordinasi Jaringan LSM dan Analisis Dampak Lingkungan, Ir. Hanni Adiati., M.Si, berkunjung ke Taman Nasional Bali Barat (TNBB) pada tanggal 5 Maret 2018. Di sela-sela kunjungannya, beliau menyempatkan diri untuk melihat aktifitas Kelompok Tani Hutan (KTH) Sawo Kecik di Desa Sumberklampok (salah satu desa penyangga TNBB) dan melakukan penanaman pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki) melalui program adopsi pohon.

Ibu Hanni mendengarkan penjelasan ketua KTH Sawo Kecik tentang program kerja yang dimiliki kelompoknya. Dijelaskan bahwa saat ini kelompok memiliki empat seksi kegiatan yaitu : edukasi, budidaya, wisata, dan seksi perawatan tanaman. Salah satu kegiatan yang sudah berjalan adalah adopsi pohon. Adopsi pohon merupakan program yang di tawarkan kepada wisatawan dengan membayar biaya Rp300.000,- untuk satu batang tanaman. Uang sebesar itu akan digunakan untuk membiayai perawatan tanaman dan mempercepat program yang lain. Sebagai imbalannya, nama pengadopsi pohon dituliskan pada papan dan ditancapkan di lokasi pohon ditanam.

Setelah mendengar penjelasan dari ketua KTH Sawo Kecik, Ibu Hanni memberikan arahan kepada pengurus dan anggota kelompok agar selalu semangat dalam mengembangkan organisasi. Beliau juga menyampaikan, dalam usaha mempercepat program yang dijalankan, agar memanfaatkan media sosial untuk promosi kepada masyarakat luas.

Kedatangan Staf Khusus menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke Sumberklampok tersebut disambut langsung oleh Kepala Desa Sumberklampok, Wayan Sawitrayasa, dan para pembina kelompok. Turut bersama-sama rombongan staf khusus adalah Kepala Balai TNBB, Drh. Agus Ngurah Krisna K., M.Si, Kabidwil BBKSDA Jatim, Setyo Utomo, dan pejabat eselon empat lingkup balai TNBB.

Setelah menanam pohon sawo kecik, rombongan  meninjau Kelompok Penangkar Curik Bali (KPCB) Manuk Jegeg. KTH Sawo Kecik dan KPCB Manuk Jegeg adalah kelompok dampingan para fasilitator TNBB. Dua kelompok ini diharapkan bisa berkontribusi positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program role model pengembangan paket ekowisata jalak bali berbasis masyarakat.

Sumber : Balai TN Bali Barat

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini