Jumat, 23 Februari 2018
Sofifi, 23 Februari 2018. Kepala Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) bersama rombongan yang terdiri dari struktural dan fungsional melakukan kunjungan ke Universitas Halmahera di Tobelo, Halmahera Utara (23/2/18) dalam rangka silaturahmi dan menghadiri undangan untuk memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Kehutanan serta pembahasan draft Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Kuliah umum dibuka secara langsung oleh Rektor Uniera, Jubhar Christian Mangimbulude, Ph.D dan dihadiri oleh Wakil Rektor I dan Wakil Rektor IV, Dekan Fakultas Ilmu Alam dan Teknologi Rekayasa (FIATER) serta Kepala Program Studi, Radios Simanjuntak, S.Hut., M.Si. Hadir pula perwakilan dari universitas lain yang berada di Halmahera Utara, yaitu Universitas Hein Namotemo (Unhena) dan Politeknik Perdamaian Halmahera (Padamara). Dalam sambutannya, Rektor Uniera menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kedatangan Balai TNAL serta berharap agar tetap terjalin kemitraan sebagai dukungan terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Materi kuliah umum yang diberikan Kepala Balai TNAL berjudul Potensi dan Pengelolaan TNAL. Dalam paparannya, Kepala Balai menyampaikan tentang 10 cara mengelola kawasan konservasi yang menjadi arahan Dirjen KSDAE serta jumlah dan sebaran kawasan konservasi di Indonesia selain memaparkan tentang potensi Taman Nasional Aketajawe Lolobata.
Setelah kuliah umum selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan draft Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang baru, dimana PKS antara Uniera dengan Balai TNAL yang sebelumnya telah habis masa berlakunya. Rencana penandatanganan PKS tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 14-15 Maret 2018 di Ternate bertepatan dengan Workshop Sinergisitas Pengelolaan TNAL.
“Sesuai arahan Dirjen KSDAE, terdapat 4 (empat) prinsip tata kelola dalam pengelolaan, yaitu Keterbukaan, Partisipasi, Pertanggungjawaban kolektif serta Akuntabel, dimana perguruan tinggi ada didalamnya”, papar Wahyudi, Kepala Balai TNAL.
“Semoga kegiatan seperti ini (kuliah umum) bisa kita laksanakan di universitas-universitas lainnya di Maluku Utara”, tutup Wahyudi.
Peran universitas dalam pengelolaan Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) memang sangat penting, terlebih lagi dalam kegiatan penelitian dalam kawasan. Dimana hasil dari beragam penelitian tersebut dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan pengelolaan. Beberapa universtas yang selalu terlibat dalam kegiatan di TNAL antara lain Universitas Khairun, Universitas Muhammadiyah, Universitas Halmahera (Uniera), Universitas Gajah Mada, Institut Pertanian Bogor dan beberapa universitas lainnya.
Sumber : Akhmad David Kurnia Putra
Polisi Kehutanan Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata
http://aketajawe.com
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0