Senin, 20 November 2017
Bogor - 18 November 2017, Hasil eksplorasi SURILI digelar dalam seminar nasional yang diselenggarakan di auditorium AH Nasution IPB Dramaga Bogor, tanggal 18 November 2017. Hasil eksplorasi TN Kutai disampaikan oleh ketua Tim SURILI 2017 Taqiuddin. Hasil studi meliputi eksplorasi potensi fauna (mamalia, kupu-kupu, reptile), flora (analisa vegetasi, tumbuhan obat, anggrek), eksplorasi potensi gua, potensi wisata Prevab dan Sangkima serta studi social ekonomi masyarakat disekirtar kawasan.
Hadir juga sebagai narasumber guru besar Fakultas Kehutanan IPB Prof. Hadi Alikodra, Kepala Balai TN Kutai, Nur Patria Kurniawan, S.Hut.MSc. dan Kepala BKSDA Kaltim Ir. Sunandar Triguna Jasa.
Dalam presentasinya, kepala balai TN Kutai menyampaikan bahwa Taman Nasional Kutai, yang merupakan warisan Raja Kutai, ditunjuk sebagai kawasan konservasi karena memiliki kenekaragaman hayati yang sangat tinggi. Ekosistem hutan hujan dataran rendah yang terhampar dari pesisir pantai sampai daratan dengan ketinggian mencapai 400 mdpl, memiliki variasi tipe ekologi dengan keunikan masing-masing.
Suatu kebanggaan bagi pengelola Taman Nasional Kutai, karena terpilih sebagai lokasi studi bagi Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (HIMAKOVA) Fakultas Kehutanan, Institut pertanian Bogor. Studi Konservasi Lingkungan (SURILI) melalui kegiatan ekplorasi potensi keanekaragaman hayati dan ekosistemnya, sangat membantu Balai TN Kutai dalam menggali potensi TN Kutai yang sebelumnya belum teridentifikasi. Kawasan TN Kutai seluas 192.709.55 Ha diyakini memiliki sangat banyak potensi yang belum tergali.
Kepala Balai TN Kutai berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai disini, namun akan tetap berlanjut baik dalam bentuk eksplorasi lanjutan melalui SURILI Jilid II, maupun melalui kegiatan penelitian lanjutan khususnya untuk tugas akhir mahasiswa. Harapan terbesar dari kegiatan SURILI adalah bagaimana menempatkan Taman nasional atau kawasan konservasi lainnya sebagai tempat tujuan utama mahasiswa dalam menerapkan ilmu untuk meningkatkan potensi sda melalui kegiatan penelitian, pendidikan dan pengembangan wisata.
Sumber: Balai TN Kutai
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0