Pengelolaan Mangrove TN Rawa Aopa Watumohai Berbasis Masyarakat

Minggu, 12 November 2017

Konawe Selatan, 8 November 2017. Balai TN Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) lakukan kegiatan membangun kemitraan di Kampung Muara Mangrove Lanowulu yang masuk dalam zona tradisional mangrove TNRAW pada tanggal 8 November 2017. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kegiatan sebelumnya yaitu lokakarya membangun kesepahaman dalam rangka pemanfaatan secara tradisional SDA mangrove, yang dihadiri selain dari Balai TNRAW dan masyarakat nelayan Muara Lanowulu dan Muara Labasi yang tergabung dalam Lembaga Komunitas Mangrove (LKM) Kabupaten Konawe Selatan, juga dihadiri oleh Kepala Desa Akuni, Camat Tinanggea, Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Konawe Selatan.

Rangkaian kegiatan diantaranya Penandatanganan MoU/ Nota Kesepahaman antara Balai TNRAW yang diwakili oleh Ali Bahri, S.Sos, M.Si selaku Kepala Balai TNRAW dan Lembaga Komunitas Mangrove yang diwakili oleh Abdul Muis Mus selaku Ketua LKM Konawe Selatan. Tujuan MoU ini yaitu  mengadakan kerjasama dalam rangka pemanfaatan secara lestari melalui kegiatan pengambilan SDA perairan, pengembangbiakan, perbanyakan, pembesaran oleh masyarakat setempat di zona tradisional mangrove blok hutan lanowulu dan labasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Selain itu kegiatan peningkatan kapasitas kelompok masyarakat bidang KSDAE, Balai TNRAW melalui Kepala Balai dan Penyuluh Kehutanan menyampaikan materi terkait dengan Pengelolaan Kawasan Konservasi TNRAW khususnya di zona tradisional dan Pemberdayaan masyarakat melalui kemitraan konservasi dengan pemberian akses dalam pemanfaatan sumberdaya perairan terbatas secara tradisional.

Dalam hal peningkatan kapasitas bidang usaha ekonomi produktif, melalui narasumber dari Dinas Perikanan dan Kelautan, nelayan muara yang tergabung dalam LKM diberikan pengetahuan dan kebijakan terbaru dari pemerintah terkait dengan perikanan dan kelautan seperti halnya alat tangkap yang dilarang pemerintah dan asuransi bagi nelayan. Selain itu untuk melestarikan kearifan lokal masyarakat tradisional yang tergabung dalam LKM diberikan pengetahuan dan pelatihan singkat dalam pembuatan alat tangkap berupa “Togo”.

 

Sumber : Balai TN Rawa Aopa Watumohai 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini