Memperingati Hari Sumpah Pemuda Balai Taman Nasional Tambora Gelar Pendakian Bersama

Senin, 30 Oktober 2017

Mataram - 30 Oktober 2017, Berbagai cara dilakukan Balai Taman Nasional Tambora untuk mempublikasikan potensi kawasan. Cara ini merupakan hal yang wajib dilakukan mengingat kawasan ini diresmikan Presiden RI tahun 2015 lalu bertepatan dengan festival “Dua Abad Tambora Menyapa Dunia”. Dalam kesempatan kali ini bertepatan dengan momentum peringatan hari sumpah pemuda, Balai Taman Nasional Tambora menggelar pendakian bersama melalui Jalur Piong Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima.

Pendakian bersama ini bertujuan mempublikasikan beberapa atraksi wisata yang dapat dikembangkan di Taman Nasional Tambora khususnya jalur pendakian Piong. Jalur Pendakian Piong memiliki karakteristik yang istimewa dimana sepanjang kiri dan kanan jalur pendakian terhampar luas hutan savanna. Jalur ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan double garden sampai Pos 5 (pos pendakian terakhir). Untuk melanjutkan ke puncak Tambora pendaki hanya membutuhkan waktu + 2 jam dengan berjalan kaki dari Pos 5.

Kegiatan pendakian bersama dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda yang digelar tanggal 27 sd 28 Oktober 2017 ini diikuti kurang lebih 150 orang. Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Balai Diklat LHK Kupang dan tim, Kepala KPH Tambora dan tim, Kepala Pos Vulkanologi Gunung Tambora, Tim SKW III Balai KSDA NTB, Tim Bappeda Kabupaten Bima, Tim Dinas Pariwisata Kab. Dompu, aparat TNI dan POLRI, Kepala Desa Piong dan Oi Saro, Komunitas Trabas dan offroad Bima, KPA Alguran, KPA K-PATA, anggota MPA dan lain-lain. Ada beberapa rangkaian kegiatan yang digelar dalam kesempatan tersebut, antara lain : 1). Gerakan tanam dan pelihara 25 pohon selama hidup; 2). Atraksi kesenian “sadrah” (perpaduan antara rebana dan pantun yang disajikan dalam bahasa bima yang maknanya mengajak untuk melestarikan Gunung Tambora); 3). Sosialisasi Taman Nasional Tambora dan mengenalkan jalur pendakian Piong Kabupaten Bima; 4). Kemah Bakti Forum Peduli Tambora; 5).Pendakian ke Puncak Tambora; dan 6). Pembacaan ikrar sumpah pemuda.

Kegiatan tapak pemuda yang dilakukan dengan tracking dari Pos 5 menuju puncak Tambora diikuti seluruh peserta dimana pada kesempatan tersebut tercatat dalam sejarah pendaki termuda yang berhasil mencapai puncak tambora atas nama Amelia usia 8 tahun putri pertama Sdr. Maulana Ustadz pegawai Balai KSDA NTB. Event ini akan menjadi kegiatan rutin Balai Taman Nasional Tambora sebagai media membangun komitmen untuk mengelola taman nasional secara bersama. Inilah cara baru Balai Taman Nasional Tambora mengelola kawasan yaitu dengan membangun kesadaran kolektif (collective awareness) untuk mewujudkan empat prinsip governance, yaitu partisipatif, keterbukaan, tanggungjawab kolektif dan akuntabilitas.

“The Sound From Caldera”

Sumber : Balai TN Tambora

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini