Pembahasan Daya Dukung Daya Tampung UPT KLHK Wilayah Nusa Tenggara

Jumat, 27 Oktober 2017

Bali, 26 Oktober 2017. Pertemuan Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDDT LH) Kawasan Konservasi dihadiri oleh perwakilan UPT KLHK wilayah Bali Nusra diantaranya BBKSDA NTT, BKSDA NTB, BKSDA BALI, BTN GUNUNG RINJANI, BTN BALI BARAT, BTN GUNUNG TAMBORA dan BTN KELIMUTU. Pertemuan ini merupakan lanjutan dari kegiatan FGD penyusun DDDT LH Kawasan Konservasi yang dilaksanakan oleh P3E pada tanggal 23 Mei 2017 di ruang Aula Balai TNGR.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat P3E Bali Nusra membahas tentang upaya meminimalkan dampak negatif dari kegiatan wisata dalam kawasan konservasi serta perlunya dilakukan penyusunan DDDT LH di kawasan konservasi dalam rangka meningkatkan kenyamanan pengunjung. Penyusunan DDDT LH memberlakukan prioritas pada UPT KLHK untuk wilayah Bali Nusra, untuk tahun 2017 yang menjadi prioritas adalah Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Untuk penghitungan DDDT LH agar sesuai dengan yg diharapkan oleh TNGR dimana nilai yangg dihasilkan menjadi perorang perhari maka penghitungn DDDT dilakukan dengan memadukan pendekatan jasa ekosistem dan Metode IUCN (PCC, RCC dan ECC).

Namun karena adanya keterbatasan waktu dan anggaran yg dimiliki P3E maka fokus ditahun 2017 adalah membuat desain dokumen DDDT LH TNGR oleh Pipin Sadikin sbg tenaga ahli sekaligus yg membantu dalam melakukan analisis dan pengumpulan data serta informasi yg dibutuhkan oleh staf TNGR. Diharapkan draft DDDT LH TNGR selesai pada awal tahun 2018 dan P3E akan memfasilitasi pertemuan lanjutan utk membahas draft tersebut ditahun 2018.

Sumber : Balai TN Gunung Rinjani

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini