KSDAE

Gisting, 25 Oktober 2017.  Sebanyak 30 orang anggota kelompok masyarakat desa binaan Balai Besar TNBBS mengikuti kegiatan Pelatihan Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu dan Penyulingan Minyak Pala di Gisting Hotel – Tanggamus. Seluruh peserta berasal dari perwakilan 6 kelompok desa binaan TNBBS lingkup BPTN Wilayah I Semaka, Balai Besar TNBBS.

Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 23-25 Oktober 2017. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan  Ir. Agus Wahyudiyono. Dihadapan para peserta, Kepala Balai Besar menyampaikan bahwa sebagai desa binaan TNBBS, anggota kelompok bisa menjadi pelopor dalam menjalankan usaha ekonomi alternatif masyarakat berbasis konservasi. “Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pengelolaan hasil hutan bukan kayu dan penyulingan minyak pala. Serta dapat mendorong terciptanya usaha produktif di masyarakat ” pesan Kepala Balai Besar sekaligus membuka kegiatan pelatihan.

Sasriful Yadi, S.Pi selaku ketua pelaksana menjelaskan “Kegiatan ini melibatkan 47 orang terdiri dari peserta perwakilan dari kelompok desa binaan TNBBS sebanyak 30 orang, panitia sebanyak 4 orang, moderator 4 orang dan Narasumber 9 orang (Balai Besar TNBBS, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Balai Penelitian Tanaman Pertanian Lampung, KPHL Batu Tegi, Repong Indonesia, Dinas Koperindag dan UMKM Tangggamus, Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Semaka, KWT Tribudi Sukur Lampung Barat, Pelaku Usaha Pala Pesawaran).

Adapun materi yang disampaikan antara lain :

1. Kebijakan kegiatan pemanfaatan kawasan konservasi berbasis masyarakat di TNBBS (Kepala Balai Besar TNBBS)
2. Tanaman pala : budidaya dan pasca panen (
3. Peningkatan kapasitas dan kelembagaan kelompok masyarakat (Dishut Propinsi Lampung – Eni Puspasari, S. Hut)
4. Pengelolaan madu hutan : menjaga kualitas dan strategi pemasaran (KPHL Batu Tegi Yayan)
5. Strategi pemasaran dalam UMKM (Dinas Koperindag dan UMKM Tanggamus – Ishak)
6. Sukses story usaha pala : budidaya dan penyulingan (Pelaku usaha pala Pesawaran – Sugiyo)
7. Managemen Usaha kelompok berbasis gender (KWT Tri Budi Sukur Lampung Barat – Ibu Yayah)
8. Membangun komitmen diri usaha bisnis dan usaha kelompok (Repong Indonesia – Supriyanto)
9. Usaha ekonomi alternatif berbasis kearifan lokal (Posyantek Semaka – Nafis)
10. Penyusunan rencana tindak lanjut hasil pelatihan (Repong Indonesia – Sunarni)

     Kegiatan pelatihan akan ditutup rabu tanggal 25 Oktober 2017 pukul 11.30 WIB

Sumber : Balai Besar TN Bukit Barisan Selatan