BKSDA Sumatera Selatan Menertibkan Perdagangan Si Cingkuk

Rabu, 18 Oktober 2017

Lahat, 18 Oktober 2017. Pada tanggal 17 Oktober 2017 lalu Resort Konservasi Wilayah (RKW) VI Tebing Tinggi SKW II Lahat lakukan penertiban perdagangan Silvery Lutung (Trachypithecus cristatus) yang dalam status IUCN dikategorikan Near Threatened (Pop. Trend Decreasing) dan status CITES dikategorikan Appendix II. Dalam penertiban tersebut ditertibkan 1 ekor Silvery Lutung (Trachypithecus cristatus) dari penjual bernama Man yang berasal dari Desa Jaya Baya Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat. Petugas selanjutnya memberikan arahan dan pemahaman akan pentingnya menjaga keberadaan satwa liar di habitatnya serta memperingatkan untuk tidak melakukan aktivitas perdagangan satwa liar lagi. Selanjutnya Silvery Lutung (Trachypithecus cristatus) hasil penertiban tersebut dilepasliarkan kembali ke habitatnya.

Perdagangan Silvery Lutung (Trachypithecus cristatus) yang memiliki nama lokal Cingkuk dalam beberapa tahun terakhir ini marak dilakukan oleh masyarakat di jalan lintas Lahat-Tebing Tinggi tepatnya di wilayah Desa Padu Raksa Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat. Sejak tahun 2016, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan melalui Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Lahat rutin melakukan patroli eksitu untuk menertibkan perdagangan Silvery Lutung (Trachypithecus cristatus).

Tercatat telah 3 kali dilakukan penertiban perdagangan satwa liar di lokasi tersebut dengan hasil sebanyak 15 ekor Silvery Lutung (Trachypithecus cristatus) dan 1 ekor Sumateran Surilii (Presbytis melalophos) atau Simpai. Dampak rutinitas patroli eksitu dan penertiban perdagangan satwa liar tersebut terasa dimana pada tahun 2017 ini belum dijumpai lagi aktivitas perdagangan yang pernah marak dilakukan di jalan lintas tersebut.

"Aktif lakukan patroli eksitu pada area-area yang pernah terdeteksi sebagai lokasi perdagangan satwa liar” ucap Kepala BKSDA Sumatera Selatan Genman S. Hasibuan kepada jajarannya.

Arahan kepala balai tersebut mendasari SKW II Lahat untuk aktif melaksanakan patroli eksitu dalam memonitor perdagangan satwa liar di jalan lintas Lahat-Tebing Tinggi sebagai salah satu lokasi yang menjadi titik konsentrasi perdagangan Silvery Lutung (Trachypithecus cristatus).

Sumber : Balai KSDA Sumatera Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini