Memburu Macan Tutul Jawa Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Rabu, 18 Oktober 2017

Malang – 17 Oktobe 2017, Lagi-lagi kamera trap yang dipasang tim monitoring macan tutul Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menangkap keberadaan macan tutul jawa. Pernyataan ini disampaikan setelah kamera trap yang dipasang oleh tim monitoring macan tutul  sejak tanggal 6 September hingga 17 Oktober 2017 merekam keberadaan macan tutul jawa di kompleks pegunungan watu pecah Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Coban Trisula.

Ada 4 buah kamera trap yang dipasang pada komplek pegunungan watu pecah, namun hanya 1 kamera trap yang merekam keberadaan macan tutul yaitu kamera 1 yang dipasang paling ujung dari jalur monitoring. Dari hasil rekaman diperkirakan ada 2 (dua) individu macan tutul, namun belum dapat dipastikan jenis kelaminnya. Hasil ini tentu juga masih harus identifikasi lebih lanjut untuk menentukan apakah individu ini merupakan individu yang juga pernah tertangkap kamera trap di lereng Gunung Kukusan RPTN Coban Trisula pada bulan Juni 2016 yang dipasang oleh tim monitoring yang sama.

Kegiatan monitoring macan tutul jawa merupakan salah satu kegiatan prioritas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, seperti dijelaskan Ir. John Kenedie Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Macan tutul jawa merupakan salah satu dari 25 satwa prioritas yang terancam punah, akan ditingkatkan populasinya sebesar 10 % pada tahun 2015-2019 dari base line data yang ada pada masing-masing UPT Pengelola Taman Nasional dan KSDA di Pulau Jawa. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal KSDAE Nomor 180/IV-KKH/2015 tentang Penetapan 25 Satwa Terancam Punah Prioritas untuk Ditingkatkan Populasinya Sebesar 10% pada Tahun 2015-2019.

Sumber: BBTN Bromo Tengger Semeru

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini