Sinergi Mewujudkan Wisata Konservasi Jalak Bali Berbasis Masyarakat Di Desa Blimbingsari

Rabu, 18 Oktober 2017

Cekik, Selasa 17 Oktober 2017. Balai TN Bali Barat Wilayah SPTN I Jembrana menjalin komunikasi aktif dengan masyarakat dan para mitra kerja. Pada kesempatan ini, Kepala SPTN Wilayah I TNBB, Ali Purwanto, mengunjungi Desa Blimbingsari yang merupakan desa penyangga taman nasional untuk melihat penangkaran Jalak Bali. Kelompok penangkar Paksi Sarimerta Desa Blimbingsari merupakan kelompok dampingan TNBB. Pemerintah desa secara proaktif berkomunikasi dengan pendamping desa TNBB terkait rencana pengembangan paket wisata Jalak Bali berbasis masyarakat.

Kegiatan pendampingan  diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mewujudkan misi besar meraih kemandirian. Sinergi dalam upaya penyelesaian masalah menjadi suatu keharusan. Hasil yang diharapkan adalah sukses dalam menangkarkan burung Jalak Bali yang menjadi maskot provinsi Bali. Masyarakat juga berencana melakukan pelepasliaran Jalak Bali di wilayah Desa Blimbingsari. Hal ini dilakukan dengan maksud selain turut andil dalam pelestarian burung Jalak Bali juga sebagai atraksi yang dapat menarik minat wisatawan. Goal-nya, masyarakat bisa mendapat manfaat dari kunjungan wisata yang dikemas dalam paket wisata konservasi Jalak Bali. Jika hal ini terwujud, ketergantungan  terhadap kawasan TNBB dapat dikurangi sehingga keutuhan kawasan akan terjaga.

Untuk mendukung misi ini, Kepala SPTN I juga melakukan koordinasi dengan Kapolsek Melaya dan Camat Melaya terkait  rencana tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek menyampaikan dukungan dalam pencegahan kasus tipihut yang berada di lingkup Wil kerja SPTN Wil I Jembrana khususnya yang berkaitan dengan perburuan burung Jalak Bali. Selain itu, Kapolsek juga mendukung upaya pendekatan persuasif kepada masyarakat.

Camat Melaya juga menyampaikan hal senada. Camat akan mendukung dan berkontribusi dalam hal mewujudkan kelestarian kawasan taman nasional dan sekitarnya. Terkait rencana pelepasliaran Jalak Bali oleh masyarakat, Camat mendukung penuh supaya keberadaan burung Jalak Bali di alam tetap aman dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat desa di wilayahnya. Aspek lain pendukung desa wisata, seperti penanggulangan sampah dan bersih lingkungan, pihaknya akan melibatkan seluruh desa yang berada di lingkup Kecamatan Melaya guna mewujudkan desa wisata unggulan di Bali. Hal ini sejalan dengan misi mewujudkan desa wisata berbasis masyarakat yang sedang diupayakan bersama.

Sumber: BTN Bali Barat

 

 

 

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini