Bimbingan Teknis Sertifikasi Kompetensi Pemandu Wisata Gunung Lingkup SPW II BTNGR

Selasa, 17 Oktober 2017

Sembalun -Lombok Timur NTB, 16 Oktober 2017. Setelah pelaksanaan bimtek pramuwisata di Senaru tanggal 14 Oktober 2017, kali ini pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) memfasilitasi pelaksanaan kegiatan bimtek pramuwisata yang ditujukan khusus untuk pemandu gunung yang menyediakan jasa pemanduan gunung di TN. Gunung Rinjani.

Kegiatan ini merupakan salah satu persyaratan wajib yang harus diikuti oleh para pemandu gunung untuk mengikuti uji kopetensi/sertifikasi pemandu gunung tingkat Muda lingkup Balai TN. Gn.Rinjani.

Pelaksanaan kegiatan ini didanai oleh Dinas Pariwisata Provinsi NTB. Peserta terdiri dari 100 orang pramuwisata/pemandu gunung dari 2 kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah. Para pemandu gunung tersebut selama ini menyediakan jasa di jalur pendakian Sembalun, Timbanuh dan Aik Berik. Kegiatan ini berlangsung selama 2 (dua) hari (16 sd. 17 Oktober 2017). Pembukaan dihadiri oleh Kepala Balai TNGR, Kepala Seksi Pengelolaan Wilayah II, ketua APGI, dan ketua Forum Citra Wisata Rinjani. Narasumber kegiatan ini adalah ; Kepala Balai TNGR dengan materi Manajemen Pendakian, Ketua forum citra wisata Rinjani dengan materi pelayanan berkarakter budaya, APGI dengan materi ruang lingkup profesi pemandu gunung dan profil APGI dan  standar kompetensi pemandu wisata gunung indonesia (SKKNI), kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, asistensi pengisian CV dan praktik pemanduan gunung.

Kegiatan ini dibuka resmi oleh Kepala Balai TN. Gunung Rinjani DR. R. Agus Budi Santosa, S.Hut., M.T. dan ditutup oleh Kepala Resort Sembalun bpk. Zainuddin.

Dalam sambutannya R.Agus Budi Santosa menyatakan bahwa kegiatan sertifikasi ini merupakan salah satu tahapan dalam role model TNGR dan kelanjutan dari pelatihan dasar Pemandu Gunung yang telah di lakukan TNGR, guna mewujudkan pendakian yang aman dan nyaman.

Bapak R. Agus Budi Santosa menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam menata para pemandu gunung yang merupakan ujung tombak kegiatan pendakian. Balai Taman Nasional tidak bisa sendiri melakukan perubahan guna mewujudkan pendakian yang aman dan nyaman, namun membutuhkan kerjasama dan peran berbagai pihak. Termasuk kegiatan bimtek ini yang didanai oleh Dinas Pariwisata NTB dan kegiatan uji kompetensi yang didanai oleh kementerian pariwisata. Balai TNGR sangat berbangga karena kementerian pariwisata memberikan kesempatan dan quota yang cukup besar yaitu 200 orang yang akan disertifikasi, dan ini merupakan kuota terbanyak yang dialokasikan Kementerian Pariwisata.

Dipenghujung penyampaian materi kepala  balai menitipkan sebuah pesan bahwa kedepan pengelolaan TN. Gunung Rinjani semakin berat dan memerlukan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat salah satunya dari pelaku wisata terkhusus pemandu gunung ini.

Sumber: BTN Gunung Rinjani

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini