BKSDA Jambi Investigasi Beruang Mati di Kerinci

Jumat, 13 Oktober 2017

Sungai Penuh (13/10/2017). Pada tanggal 12 Oktober 2017 Tim SKW I Bangko tiba di kantor SPTNW I Wilayah Sungai Penuh Balai TNKS untuk mengecek keberadaan beruang yang sudah mati. Selanjutnya tim menemui kepala resort TNKS Kerinci Utara  (Evaraizal Mirza ) untuk mengumpulkan bahan keterangan.

Menurut Evaraizal Mirza, didapatkan informasi seperti tercantum dalam Kronologis Kematian satwa yang ditandatangani bersama Rama Indra ; Kepala Subsektor Siulak Polsek Gunung Kerinci . Sekitar Pukul 11.40 WIB pada hari Rabu tanggal 11 Oktober 2017 telah terjadi konflik manusia dan satwa liar (Beruang Madu/ Helactos Malayanus) sebanyak 1 ekor dengan jenis kelamin jantan dengan akhir kematian satwa tersebut, di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Siulak Mukai Kabupaten Kerinci.

Satwa tersebut telah memangsa enam (6) ekor ternak masyarakat Desa Tebing Tinggi berupa ayam peliharaan. Masyarakat Desa Tebing Tinggi secara spontanitas tergerak , awalnya mengusir keberadaan satwa tersebut, mengingat beruang tersebut  melarikan diri ke persawahan masyarakat sehingga masyarakat spontanitas menghakimi beruang tersebut hingga kondisinya mati bangkai.

Tindakan masyarakat menghakimi satwa liar tersebut dikarenakan upaya untuk menangkap hidup-hidup satwa liar tersebut gagal dilakukan sehingga masyarakat sepakat mengambil tindakan diluar kesepakatan dengan pertimbangan agar tidak jatuh korban jiwa terhadap masyarakat di sekitarnya.

Setelah mendapatkan bahan keterangan dari kepala resort TNKS Kerinci Utara  (Evaraizal Mirza) selanjutnya tim menemui dokter hewan yang ada di Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Sungai Penuh dan mendapatkan Berita Acara Kematian yang ditandatangani  oleh drh Nirmala.

Selanjutnya tim berkoordinasi dengan pihak polsek dan menurut Rama Indra (Kepala Subsektor Siulak Polsek Gunung Kerinci) mengenai kronologis dimaksud sudah sesuai dengan apa yang terjadi.

Sumber BKSDA Jambi

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini