Pelatihan budidaya lebah madu kepada masyarakat desa sekitar kawasan oleh BKSDA Sumatera Selatan

Rabu, 11 Oktober 2017

Lahat, 11 Oktober 2017. Segala upaya terus diupayakan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan dalam menjaga kelestarian kawasan konservasi. Upaya menjaga kelestarian kawasan konservasi tersebut selain melalui aktivitas pengamanan hutan dan hasil hutan juga dengan menempatkan masyarakat sebagai sasaran pengelolaan. Pengelolaan masyarakat ini diharapkan dapat mewujudkan sebuah kemandirian ekonomi yang dapat menekan tekanan masyarakat terhadap kawasan konservasi. Sebuah upaya mengelola masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi untuk mewujudkan kawasan yang lestari dan masyarakat sejahtera. Kepala BKSDA Sumatera Selatan Genman S. Hasibuan menekankan kepada jajarannya untuk terus mengupayakan pengembangan usaha ekonomi kreatif kepada masyarakat desa sekitar kawasan konservasi dengan menempatkan kegiatan pemberdayaan ekonomi sebagai sarana untuk mewujudkan kemandirian masyarakat.

Senada dengan arahan tersebut maka pada tanggal 6-7 Oktober 2017 BKSDA Sumatera Selatan melakukan kegiatan pelatihan budidaya lebah madu di Desa Penandingan Kec Mulak Ulu Kab Lahat yang merupakan desa binaan yang berada di wilayah kerja Seksi Konservasi Wilayah II Lahat. Kegiatan pelatihan yang diikuti oleh 30 orang dari 3 kelompok tani (10 orang per kelompok) tersebut terdiri dari paparan materi oleh narasumber, praktek lapangan, dan peninjauan lokasi yang direncanakan sebagai area budidaya lebah madu. Materi yang disampaikan oleh narasumber yaitu Bapak Beni (Penyuluh Kehutanan UPTD KPH wilayah VIII Semendo, Muara Enim) dan Ketua Kelompok Tani Hutan Bukit Indah Semendo (kelompok yang berhasil mengembangkan budidaya lebah madu) antara lain mengenai lebah madu yang bisa dibudidayakan, mengenal biologi lebah madu, mengenal pakan lebah madu, teknik budidaya lebah madu, hama dan penyakit lebah madu, perawatan koloni lebah madu, cara panen lebah madu, produk lebah madu, pengemasan madu sampai dengan analisis usaha tani budidaya lebah madu. Selain paparan, penyampaian materi juga melalui penayangan video agar peserta pelatihan tidak jenuh.

Setelah pemaparan materi oleh narasumber, peserta pelatihan diajak terjun langsung untuk melihat budidaya lebah madu yang dilakukan oleh kelompok tani hutan di wilayah Semendo. Kegiatan yang dilakukan berupa praktek langsung bagaimana mengenal biologi lebah madu (membedakan antara lebah pekerja, ratu lebah dan lebah pejantan), cara memindahkan koloni, teknik pemanenan sampai dengan mencicipi hasil lebah madu. Tahapan kegiatan tersebut diikuti dengan antusiasme yang tinggi oleh peserta pelatihan. Pada akhir kegiatan, peserta pelatihan bersama narasumber melakukan pengecekan lokasi yang akan dijadikan unit percontohan budidaya lebah madu dimana lahan tersebut merupakan salah satu lahan ketua kelompok tani di Desa Penandingan. Menutup kegiatan pelatihan budidaya lebah madu ini peserta pelatihan diajak untuk secara bersama-sama membangun komitmen untuk terus berjuang dan niat tulus ikhlas dalam upaya mengembangan budidaya lebah madu.

Sumber: BKSDA Sumsel

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini