Kami Bangga Praktek Kerja Lapang di TNBBS

Jumat, 08 September 2017

Kotaagung, 7 September 2017. Lima mahasiswa Kehutanan USU telah selesai melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL) di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan mulai satu bulan lalu tepatnya tanggal 8 Agustus 2017. Kepala Bidang Teknis Konservasi Ismanto, S.Hut,MP menuturkan hari ini (7 September 2017) merupakan hari terakhir PKL. Selanjutnya mohon perkenan Bapak Kepala Balai Besar untuk memberikan pengarahan akhir. Demikian Ismanto mengawali seremonial penutupan PKL mahasiswa Kehutanan USU. Selanjutnya mereka mendapat pengarahan akhir dari Kepala Balai Besar TNBBS Ir. Agus Wahyudiyono.

Dalam arahannya Kepala Balai Besar menyampaikan apresiasi serta meminta kesan dan pesan kepada kelima mahasiswa tersebut setelah praktek di TNBBS. "Terimakasih sudah praktek di TNBBS semoga kegiatan di tempat kami menambah ilmu bagi kalian, ceritakan hal-hal yang baik kepada teman-teman di Medan dan melalui media sosial sebagai bagian promosi, untuk hal-hal yang kurang bagus sampaikan kepada kami untuk perbaikan, kami sangat terbuka untuk menerima masukan" Agus Wahyudiyono mengakhiri arahannya.

Selanjutnya Raja SP Aritonang mewakili kelompok PKL mengungkapkan rasa bangga bisa praktek di TNBBS. "Kami bangga pak bisa praktek di sini, kami menuju ke sini dari Medan pertama karena TNBBS warisan dunia, potensi alam luar biasa, dan kami juga mendapat pelayanan yang baik, mulai dari pertama di kantor balai besar sampai kami di lapangan, petugas yang dilapangan juga mendampingi kami" ungkap Raja.

Sehari sebelumnya (Rabu, 6 September 2017) Koordinator PEH TNBBS Tri Sugiharti, S.Hut dan kelima mahasiswa sempat menjelaskan kegiatan yang dilakukan saat PKL. Menurut Tri, mereka mengawali kegiatan praktek dengan melaksanakan analisis vegetasi di Zona Tradisional Resort Balai Kencana. Kegiatan ini untuk melengkapi data tagging pohon damar yang sedang dilaksanakan BBTNBBS dan WWF di zona tersebut.

Tri menambahkan "Selama praktek disana, mereka didampingi petugas resort dan WWF yang sedang melaksanakan kegiatan tagging pohon damar. Selain mahasiswa USU kegiatan tagging juga melibatkan mahasiswa magang dari UNILA".

Usai melaksanakan kegiatan di Resort Balai Kencana, mereka melanjutkan kegiatan pengumpulan bahan informasi wisata alam di Kubu Perahu, Resort Balik Bukit. Ketua kelompok PKL Rahadian Yudho menceritakan kegiatannya di sana. "Kami didampingi petugas setempat dan Unit Pengelola Wisata Kubu Perahu. Selain berkunjung ke air terjun Sepapa Kiri dan wisata desa Kubu Perahu, kami juga sempat mengumpulkan informasi dari wisatawan yang sedang menikmati keindahan alam Kubu Perahu".

Usai dari Resor Balik Bukit, mahasiswa semester 7 itu pun melanjutkan kegiatan di Resort Sukaraja Atas. Di resort tersebut, mereka menceritakan mendapatkan pengalaman menarik menangani konflik satwa liar dengan manusia. "Saat kami praktek di sana, beberapa ekor gajah keluar kawasan TNBBS ke lahan warga di Pekon Margomulyo Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus. Kami ikut petugas resort setempat bersama tim Wildlife Respons Unit WCS-IP serta warga menghalau gajah agar masuk kembali ke kawasan TNBBS, itu pengalaman yang sangat menarik bagi kami" tutur Raja. Anggota praktek lainnya Heriyadi menambahkan "kami juga mengumpulkan data sosek di Pekon Margomulyo sekaligus sosialisasi ke warga untuk turut serta mencegah konflik satwa liar". Dan minum kopi Lampung gratis, canda Layla satu-satunya anggota perempuan dalam praktek tersebut. Didi yang juga ikut dalam kelompok PKL melengkapi cerita pengalaman praktek mereka di Resort Sukaraja Atas dengan mengikuti SMART Patrol bersama petugas setempat dan WCS-IP.

Di minggu akhir praktek, Tri menjelaskan mahasiswa juga melaksanakan praktek kerja di Resort Suoh, di sana mereka berdiskusi dengan forum jasa wisata alam Jagad Endah Lestari terkait pengelolaan wisata di Suoh bersama masyarakat. "Meskipun mereka dari Medan dan di sana ada Danau Toba, mereka tetap menyatakan danau-danau di Suoh bagus, ada keramikan dan satu lagi potensi baru, masyarakat menyebutnya nirwana keramikan" Tri menutup penjelasannya sembari mengutarakan rasa kagum kelima mahasiswa kehutanan USU PKL di TNBBS.

Kehumasan Balai Besar TNBBS 2017...

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini