BKSDA Bengkulu Susun Rencana Program Role Model Bersama Masyarakat

Rabu, 06 September 2017

Bengkulu, 5 September 2017. Balai KSDA Bengkulu menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan perangkat desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong guna penyusunan Kerangka Acuan Kerja program role model. Tim Balai KSDA Bengkulu dipimpin langsung oleh Kepala Balai KSDA Bengkulu, Ir. Abu Bakar. Hadir dalam acara FGD ini, Kepala Desa Sumber Urip beserta perangkat desa lainnya.

Terdapat dua program role model Balai KSDA Bengkulu. Program pertama adalah Pengembangan Ekowisata TWA Bukit Kaba berbasis masyarakat (Desa Sumber Urip, Kec. Selupu Rejang, Kab. Rejang Lebong). Program yang kedua adalah program pengendalian peredaran TSL di pelabuhan Bakauheuni, Lampung. Seperti arahan Bapak Dirjen KSDAE, Program role model ini akan dievaluasi keberhasilannya pada akhir tahun 2018.

"Salah satu kunci keberhasilan program role model adalah peran aktif para mitra terkait. Balai KSDA Bengkulu mendorong keterlibatan aktif para mitra kunci mulai dari tahap perencanaan program. Perencanaan partisipatif diyakini akan menjadi pondasi keberhasilan program role model Balai KSDA Bengkulu" ucap Kepala Balai KSDA Bengkulu dalam kegiatan anjangsana dan diskusi terfokus dengan perangkat Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong.

TWA Bukit Kaba memiliki keunikan dan daya tarik utama berupa wisata puncak Bukit Kaba. Gerbang utama jalur pendakian ke puncak Bukit Kaba adalah Desa Sumber Urip, Kab. Rejang Lebong. Wisata pendakian Puncak Bukit Kaba menjadi salah satu objek wisata favorit warga Bengkulu.

Pada prinsipnya, aparat Desa Sumber Urip sangat mendukung serta siap melaksanakan program pengembangan ekowisata TWA Bukit Kaba berbasis masyarakat. Melalui program ini, masyarakat berharap keberadaan TWA Bukit Kaba dapat semakin menyejahterakan warga sekitar kawasan. Dalam diskusi tergali beberapa gagasan program. Program peningkatan ekonomi alternatif masyarakat akan difokuskan pada pengembangan souvenir wisata, wisata kuliner, jasa trasnportasi dan jasa penitipan kendaraan. Selain itu, masyarakat akan diarahkan untuk turut berperan dalam pengelolaan wisata pendakian Bukit Kaba, termasuk aspek pengelolaan sampah dan aspek penunjang keselamatan pengunjung.

Sumber: Balai KSDA Bengkulu

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini