Selasa, 05 September 2017
Pelalawan – 5 September 2017, Tingginya kemauan masyarakat Desa Bagan Limau agar ada pengembangan destinasi wisata baru di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) disambut baik oleh Kabalai TNTN. Hal tersebut dibuktikan dengan respon cepat oleh Kabalai TNTN Bapak Supartono, S.Hut., MP melalui kunjungan langsung ke lapangan tepatnya di sebut Bukit Apolo Resort Air Hitam dan Bagan Limau SPI LKB Desa Bagan Limau Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan.
Kunjungan dimaksud dilakukan pada hari Minggu tanggal 3 September 2017. Dalam kunjungan hari itu Kabalai TNTN didampingi langsung oleh Kades Bagan Limau Parsana, Sekdes Lahmudin Harahap, Ketua BPD/Ketua Adat Osul, Ketua MMP M. Firdaus, Danton Linmas Bagan Limau Zulkarnain Harahap dan seluruh anggota MMP Bagan Limau.
Kunjungan Kabalai TNTN yang dilakukan selama 1 (satu) hari penuh tersebut merupakan langkah awal bagi Balai TNTN bersama masyarakat Bagan Limau dalam upaya menghadirkan program-program bermanfaat bagi semua pihak baik untuk pengelolaan kawasan TNTN maupun pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar kawasan.
Dalam kunjungannya Kabalai TNTN menyampaikan bahwa salah satu fungsi kawasan TNTN adalah untuk kegiatan wisata alam yang dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat atau disebut dengan ekowisata berbasis masyarakat.
Kegiatan wisata membawa banyak manfaat untuk semua pihak. Bagi pengelola kawasan TNTN tentunya dapat dijadikam sebagai strategi untuk memulihkan fungsi kawasan yang sudah dirambah oleh oknum masyarakat. Kemudian bagi masyarakat akan membawa manfaat secara ekonomi, sosial dan budaya. Semua orang memahami bahwa ketika wisata tumbuh dengan baik maka ekonomi masyarakat lokal akan bergerak, tatanan sosial masyarakat akan terarah dan budaya lokal akan hidup dan lestari dengan sendirinya. Hal itulah yang akan dicapai, ucap Kabalai ketika dilapangan didepan semua yang hadir.
Dalam kunjungannya Kabalai melihat bahwa lokasi Bukit Apolo sesungguhnya memiliki potensi untuk dijadikan destinasi wisata baru di TNTN, meskipun saat ini sebagian lokasinya sudah pernah dirambah oleh oknum masyarakat. Salah satu potensinya adalah lokasinya yang memiliki perbukitan dan tegakan hutan tersisa sekitarnya yang indah. Potensi itu menurut Kabalai merupalan modal awal untuk layak dijadikan destinasi wisata baru. Banyak kegiatan yang akan bisa ditawarkan kepada pengunjung nantinya, seperti perkemahan, tracking dan wisata pendidikan lingkungan. Semua itu akan dikemas menjadi paket-paket wisata nantinya jika sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata di dalam kawasan TNTN.
Disisi lain, salah satu peluang adanya pengembangan lokasi wisata baru di TNTN adalah bahwa Bukit Apolo terletak di wilayah perbatasan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Indragiri Hulu. Sehingga pasar wisatanya sangat strategis didukung dengan minimnya destinasi wisata di 2 wilayah kabupaten tersebut. Kondisi demikian tentu akan memberikan optimisme bagi semua pihak bahwa ketika dihadirkan destinasi wisata baru maka akan mendapatkan respon dari para pengunjung nantinya. Kita yakin Bukit Apolo akan dicari dan dikunjungi orang jika pengelolaannya baik. Ucap Kabalai kepada Kades.
Tidak lupa, Kabalai berkali-kali berpesan kepada perangkat desa dan masyarakat Bagan Limau bahwa komitmen terhadap perlindungan kawasan TNTN harus dijaga terus. Ditambahkan, khusus untuk pembangunan wisata kedepan Kabalai meminta kedepan masyarakat harus diberi ruang yang seluas-luasnya untuk terlibat. Pembangunan diharapkan dengan gotong royong, penuh kesederhanaan dan menggambarkan nilai-nilai budaya lokal.
Terakhir Kabalai menyampaikan bahwa apa yang dilakukan hari ini masih awal dan tahap pra-perencanaan. Sangat banyak hal-hal yang harus dimatangkan, dengan demikian Kabalai berharap perangkat desa selalu aktif berbuat dan menyusun konsep yang akan ditawarkan kepada BTNTN, komunikasi dan koordinasi selalu kita jaga. Jangan pernah bergerak sendiri, berbuat sendiri dan bertindak sendiri. Semoga semua niat baik, upaya baik dan ketulusan ini dilancarkan oleh Allah SWT. Aamiin Ya Rabb. Tutup Kabalai sambil menutup kunjungannya pada hari itu.
Oleh: Ahmad Gunawan, S.Hut – Polhut Balai Taman Nasional Tesso Nilo
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0