Lagi, Balai TN Tesso Nilo Kucurkan Bantuan Bibit Lebah Madu Untuk Masyarakat

Selasa, 05 September 2017

Riau - 5 September 2017, Pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar kawasan hutan sudah menjadi program nasional pada kabinet kerja, termasuk di dalamnya desa-desa sekitar taman nasional. Melalui Pemenhut Nomor 43 tahun 2017 tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat dijelaskan bahwa masyarakat sekitar Kawasan Pelestarian Alam (KPA)/ Kawasan Suaka Alam (KSA) perlu diberi ruang dan akses dalam mendapatkan manfaat dari pengelolaan kawasan konservasi.

Merujuk pada regulasi di atas Balai Taman Nasional Tesso Nilo (BTNTN) selalu berupaya membangun sinergitas dengan masyarakat terkait pemberdayaan ekonomi. Salah satu yang sudah dimulai dan menuju pengembangan adalah usaha budidaya lebah madu. Sebelumnya BTNTN telah menunaikan bantuan kloni lebah madu kepada kelompok Setia Maju Desa Bagan Limau sebanyak 50 stup. Kemudian pada hari Rabu (9/8/17) BTNTN kembali mengucurkan bantuan kloni lebah madu jenis Trigona dan Apis Cerana sebanyak 50 stup kepada kelompok Nilo Bertuah Desa Lubuk Kembang Bunga (LKB).

Penyerahan bantuan tahap 2 ini langsung dilakukan oleh Kepala Seksi Pengelolaan Wilayah I LKB Taufiq Haryadi, SP. Setelah penyerahan kelompok Nilo Bertuah langsung melakukan pemasangan stup lebah madu pada lokasi yang sudah disiapkan 1 bulan sebelumnya. Pemasangan stup kali ini dilakukan dengan cara digantung sebagai upaya antisipasi adanya serangan dari satwa liar seperti Beruang Madu.

Kendala-kendala teknis di lapangan untuk mewujudkan hasil maksimal dari program PEM melalui budidaya madu ini tentunya masih ada. Namun kendala itu tidak boleh membuat kita diam dalam upaya memberikan manfaat kepada masyarakat. Bisnis madu kedepan peluangnya sangat menjanjikan, permintaan (demand) terhadap madu sangat tinggi, sementara ketersediaan (supply) semakin menurun. Untuk itu, budidaya lebah madu untuk masyarakat sekitar kawasan TNTN adalah suatu pilihan yang sangat tepat. Ungkap Ka. SPW I LKB.

Dalam pesan Bapak Kepala Balai TNTN Supartono, S.Hut. MP meminta kelompok Nilo Bertuah jangan menyia-nyiakan bantuan yang sudah diberikan oleh pemerintah (BTNTN), karena belum tentu setiap tahun BTNTN bisa menyediakan anggaran untuk budidaya lebah madu, dan kalaupun ada tentu tidaklah mungkin akan diberikan hanya untuk satu kelompok. Oleh karenanya Pak Supaetono berkali-kali menghimbau agar masyarakat yang sudah dipilih menerima bantuan ini harus sungguh-sungguh untuk usaha ini menjadi berhasil.

Melalui program ini BTNTN sangat berharap akan tumbuh ekonomi baru bagi masyarakat LKB meskipun butuh proses dan waktu. Setidaknya kita berani untuk memulai, bergerak dan berbuat. TNTN adalah hutan penghasil madu alam dan sangat dipercaya kualitasnya. Namun 5 tahun terakhir produksi madu sialang dari TNTN selalu menurun karena tingginya aktivitas perambahan. Pohon untuk lebah bersarang sudah sulit karena tidak ada lagi pohon-pohon besar. Kondisi demikian harusnya menjadi tanggungjawab semua pihak karena ketika hutan tidak ada lagi ada nilai ekonomi dan nilai budaya yang akan hilang.

Semua upaya dari BTNTN untuk masyarakat tentunya perlu diiringi dengan dukungan pemerintah daerah (desa). Karenanya BTNTN sangat mengharapkan agar pemerintah desa LKB memberikan dukungan penuh terbangunnya budidaya lebah madu ini dengan baik. Rasanya dengan segala potensi yang ada tidaklah terlalu besar jika kita bercita-cita menjandikan Desa Lubuk Kembang Bunga sebagai pusat produksi madu di Kabupaten Pelalawan 5 tahun kedepan.

Oleh: Ahmad Gunawan, S.Hut – Polhut Balai Taman Nasional Tesso Nilo

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini