Kamis, 31 Agustus 2017
Manado, 31 Agustus 2017. Deputi II Bidang Sumber Daya Alam dan Jasa Agung Kuswandono membuka Seminar Nasional Pengelolaan Taman Nasional Laut Bunaken Sebagai Destinasi Wisata Laut di Hotel Sintesa Peninsula yang dihadiri oleh Dirjen KSDAE Ir. Wiratno., MS.c sebagai panelis dalam acara tersebut.
Dirjen KSDAE menyampaikan bahwa pengelolaan Taman Nasional Laut Bunaken dalam pengembangannya harus berbasis “community based ecoturism” dimana provit margin ada di masyarakat dan pemerintah daerah. Sehingga masyarakat yang ada di sekitar kawasan mampu berpartisipasi aktif dan secara bersama-sama bertangggung jawab dalam melindungi dan mengelola Taman Nasional Laut Bunaken.
Salah satu yang dilaksanakan misalnya adalah program kemitraan bersama para pihak dalam pengembangan pemanfaatan zona tradisional bersama masyarakat sehingga diharapkan adanya relevansi/kesesuaian antara lingkungan (zona tradisional) dengan kebutuhan masyarakat yang diharapkan terjadi dampak positif yang dapat saling mendukung/menguntungkan.
“Kita harus terus menggali potensi yang ada di masyarakat dan mengembangkannya sehingga hubungan masyarakat dengan kawasan semakin baik dan mesra, masyarakat dan pemda semakin sadar dan turut menjaga kawasan, mengembangkan model kolaboratif yang mutual respect antara masyarakat dan lingkungannya” ujar Pak Dirjen KSDAE menanggapi pertanyaan dari moderator mengenai pengembangan pengelolaan kawasan Taman Nasional Bunaken.
Membangun sinergi, kolaborasi komunikasi baik dari para akademisi, pembuat kebijakan, peneliti, pihak swasta, mahasiswa, maupun dari kelompok masyarakat pesisir yang hidup berdekatan dengan taman nasional laut menjadi sukses dan tidaknya mengelola Taman Nasional Laut Bunaken.
Humas Taman Nasional Bunaken.
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0