Hasil Ekspedisi SURILI 2017 di TN Kutai

Rabu, 30 Agustus 2017

Bontang, 29 Agustus 2017. Tim Studi Konservasi Lingkungan (SURILI) dari Himpunanan Mahasiswa Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata (HIMAKOVA), Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) mempresentasikan hasil ekspedisinya di kantor Balai Taman Nasional Kutai setelah melaksanakan ekspedisi selama ± 7 (tujuh) hari (22-28 Agustus 2017) di kawasan Taman Nasional Kutai.

Presentasi dihadiri oleh Kepala Balai Taman Nasional Kutai Bapak Nur Patria Kurniawan, S.Hut., M.Sc., Ketua Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Bapak Dr. Ir. Nyoto Santoso, MS., Asisten III Walikota Bontang serta staf Balai Taman Nasonal Kutai.  Dalam sambutannya Kepala Balai TN Kutai menyampaikan bahwa Balai TN membuka diri seluas-luasnya jika mahasiwa tim SURILI maupun mahasiswa dari manapun yang ingin melakukan kegiatan penelitian di Taman Nasional Kutai. Dengan harapan, potensi TN Kutai dapat terexplore dan TN Kutai lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas.

Diwakili oleh ketua dari masing-masing kelompok pemerhati (KP), presentasi dibagi kedalam 3 (tiga) termin. Termin I yaitu presentasi terkait kajian sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat, KP ekowisata, KP Goa.  Dari hasil kajian sosial, ekonomi dan budaya masyarakat di sekitar kawasan TN Kutai menyatakan bahwa masyarakat sedang berada pada proses menuju modernisasi. KP ekowisata menyampaikan bahwa untuk meningkatkan kunjungan wisata perlu diadakan kegiatan berskala massal, pengunjung tidak mengeluarkan biaya yang besar untuk kegiatan wisata alam (tiket, akomodasi dan makan) serta wisatawan tidak terlalu tertarik dengan souvenir karena lebih banyak yang berasal dari wilayah Sangatta dan Bontang. KP Goa memaparkan telah berhasil mengeksplor 6 Goa yang ada di Taman Nasional Kutai dari 17 goa yang telah diketahui keberadaannya. Termin II yaitu KP flora, KP Mamalia, KP Burung. KP flora lebih menitikberatkan pengamatan pada etnobotani masyarakat yang ada di sekitar Taman Nasional Kutai. Hasil yang diperoleh yaitu 5 jenis anggrek yaitu 2 dari jenis Bulbophyllum sp. dan 3 dari jenis Dendrobium sp.  masyarakat tidak mengambil jenis obat dari TN Kutai sebanyak 27 Jenis dari 23 famili. KP mamalia memperoleh hasil 5 mamalia yang dijumpai secara langsung dan 6 dari perjumpaan tidak langsung. KP Burung memperoleh hasil 72 jenis burung di site Rantau Pulung dan 26 jenis di site Salebba. Hasil ekspedisi KP burung memperoleh tambahan 3 jenis burung dari 365 jenis burung yang telah ada di data TN Kutai. Termin III yaitu pemaparan hasil ekspedisi dari KP Herpetofauna dan KP Kupu-kupu. Hasil KP Herpetofauna yaitu 21 jenis herpetofauna dari 9 famili yaitu 6 jenis reptil dan 15 jenis amfibi Hasil yang diperoleh ini dapat menambah kekayaan data herpetofauna TN Kutai sebayak 9 jenis. KP Kupu-kupu berhasil mengumpulkan 84 jenis kupu-kupu dari 195 jenis kupu-kupu yang telah tercatat di data TN Kutai. 84 jenis kupu-kupu tersebut tergolong 5 famili yaitu famili Hesperidae, Lycaenidae, Nymphalidae, Papilionidae dan Pieridae.  

Semoga hasil dari kegiatan ini dapat berguna untuk pengelolaan dan kelestarian Taman Nasional Kutai serta memperkaya data dan informasi yang ada di Taman Nasional Kutai. #TN KUTAI

Sumber : Balai TN Kutai

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini