Partisipasi BBKSDA Jabar dalam Ajang BIATTEC EXPO 2017

Senin, 28 Agustus 2017

Bandung (28/8/2017). Kawasan konservasi memiliki potensi luar biasa berupa keanekaragaman flora dan fauna beserta ekosistemnya, jasa lingkungan (air dan wisata), hasil hutan bukan kayu, dan lain-lain. Oleh karena itu, upaya massive untuk mempertahankan kelestarian dan kemanfaatan kawasan konservasi perlu terus dilakukan.

Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan melakukan berbagai aksi nyata guna mengenalkan potensi kawasan konservasi serta meningkatkan kesadartahuan masyarakat untuk menjaga kelestarian kawasan konservasi. Kegiatan pameran dengan berbagai materi yang ditampilkan, baik berupa media cetak (leaflet, buku, atau foto), media audio-visual, maupun produk-produk ramah lingkungan, dapat dijadikan sebagai satu sarana yang efektif untuk mengenalkan potensi kawasan konservasi kepada para pengunjung, yang diharapkan dapat berujung pada meningkatnya kesadartahuan mereka akan pentingnya menjaga kelestarian dan kemanfaatan kawasan konservasi.

Oleh karena itu, Balai Besar KSDA Jawa Barat yang diwakili oleh Bidang KSDA Wilayah II Soreang berpartisipasi dalam sebuah ajang pameran bertajuk Bandung Investment, Agriculture, Tourism, Trade and Export Comodity Expo 2017 (BIATTEC EXPO 2017) yang diselenggarakan oleh PT Visi Sinergi Antarnusa (sebagai event organizer).

Pada pameran yang digelar pada tanggal 24 – 27 Agustus 2017 ini, BBKSDA Jawa Barat mengusung tema “Potensi Kawasan Konservasi dan Produk Masyarakat Sekitar Kawasan”. Sesuai dengan tema, materi yang ditampilkan tidak hanya mengangkat potensi kawasan konservasi saja, tetapi juga produk-produk hasil pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan seperti sapu songket dan gula aren, ubi cilembu, dan bandrek “abah”.

Pada acara yang diselenggarakan di BTC Fashion Mall Bandung ini, BBKSDA Jawa Barat juga berkolaborasi dengan Model Desa Konservasi (MDK) Pasanggrahan, Paguyuban Putra Kareumbi Agung Desa Cilembu, PT Graha Rani Putra Persada, serta KBM Perum Perhutani Site Cimanggu dalam hal penyediaan materi pameran berupa foto, leaflet, merchandise, maupun produk-produk hasil masyarakat.

Pengunjung terlihat sangat antusias dengan berbagai materi yang ditampilkan, terutama produk-produk MDK. Tidak sedikit pula pengunjung yang akhirnya “melek” tentang tupoksi dan kewenangan BBKSDA Jawa Barat yang selama ini kurang dipahami masyarakat karena mereka lebih familiar dengan Dinas Kehutanan maupun Perum Perhutani. Di sisi lain, pengunjung yang sudah mengenal BBKSDA Jawa Barat lebih banyak menyoroti tentang kurangnya lembaga konservasi untuk menampung satwa dilindungi hasil penyerahan maupun hasil sitaan.

Semoga, melalui pameran kali ini semakin banyak masyarakat yang mengenal potensi kawasan konservasi di Jawa Barat dan semakin banyak pula masyarakat yang memiliki kesadartahuan tinggi tentang pentingnya menjaga kelestarian dan kemanfaatan kawasan konservasi di Jawa Barat.

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini