Jayapura, 28 Agustus 2017. Ruangan Kerja Kepala Balai Besar menjadi saksi pertemuan dan diskusi antara Kepala Balai Besar KSDA Papua Ir. Timbul Batubara, M.Si dengan Ketua Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura yg sekaligus sbg Ketua DAS (Dewan Adat Suku) Imbi Numbay Bp. Daniel Toto. dan mencapai beberapa kesepakatan:
- Ketua DAS (Dewan Adat Suku) Imbi Numbay Bp. Daniel Toto
- Wilayah adat Imbi Numbay meliputi wilayah Ormu sampai dengan Pasir 2 Angkasa. Saat ini banyak usaha yg telah dilakukan oleh masyarakat adat untuk meningkatkan kesejahteraan, tidak lagi jadi penonton, tapi sudah beralih menggunakan teknologi modern untuk membangun, dengan mengusahakan beberapa kegiatan, seperti :
- investasi perkebunan seluas 500 rb ha, tp baru terealisasi sekitar 303 rb ha
- membangun perusahaan ikan kerjasama dgn Norwegia, dimana pembibitannya sdh dilakukan di Serui
- Mengelola pantai untuk tujuan wisata
- Daerah pantai Pasir 6 telah dibuka sebagai lokasi wisata, dimana dulunya pintu keluar pembalakan liar yang terjadi di Cycloop, masyarakat adat melakukan upaya pencegahan terhadap kegiatan pembalakan liar, dengan cara menahan truk yang masuk untuk mengangkut kayu.
- Tersedia 250 ha lahan yang disiapkan Masyarakat untuk dijadikan Hutan Pendidikan. Direncanakan Riset Center kita akan dibangun di atas lahan hutan pendidikan ini.
- Arahan dari Ir. Timbul Batubara M.Si selaku Kepala BBKSDA PApua adalah :
- BBKSDA Papua sangat mendukung apa yang dilakukan masyarakat
- Pemanfaatan air yang sudah ada MoU itu harus ada PNBP ke negara
- Aturan negara harus sejalan dengan aturan adat, dengan dibangunnya Riset Center, harus saling bermanfaat. Manfaat yang diperoleh dengan dibangunnya Riset Center adalah sumber air yang sudah ada milik masyarakat akan tetap terjaga, karena sudah ada MoU antara masyarakat dengan PDAM Kabupaten Jayapura
- Pendidikan Lingkungan bagi masyarakat adat dan lainnya di Jayapura
- Masyarakat bisa mengelola pantai
- Masyarakat mendapatkan ilmu tentang TSL
Apresiasi yang didapat dari Masyarakat bahwa masyarakat sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh BBKSDA dalam 2 tahun ini bersama USAID Lestari, sehingga ada perhatian terhadap wilayah Utara Cycloop yang kurang diperhatikan. BBKSDA PAPUA dan USAID Lestari lakukan sudah cukup berhasil baik dengan dibentuknya MMP maupun Peraturan Kampung yang disusun. Atas usaha tersebut, sekarang Kampung Adat Necheibe akan menjadi Kampung Adat contoh bagi Kab Jayapura., demikian juga Perkam (Peraturan Kampung) yang disusun dengan melihat nilai konservasi.
Sumber Info : Mariana C.R. Maria, S.Hut (Plt. Kepala KPHK Cycloop Youtefa)