Budidaya Lebah Madu Pulau Kaget Tabunganen

Selasa, 22 Agustus 2017

Barito Kuala, 23 Agustus. Balai KSDA Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan pembentukan kelompok masyarakat budidaya lebah madu. Kelompok yang beranggotakan 20 (dua puluh) orang dari Desa Tabunganen Muara, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala disepakati diberi nama kelompok “Pulaukaget Tabunganen”, dan langsung dikukuhkan oleh Bapak Dahtiar Fajar, S.STP, M.Si, Camat Tabunganen. Terbentuknya kelompok ini sebagai wadah berkomunikasi, melakukan minat dan kepentingan yang sama dalam usaha meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar Suaka Margasatwa (SM) Pulau Kaget. BKSDA Kalsel hanya menfasilitasi terbentuknya kelompok, diharapkan kelompok ini dapat mandiri dengan tetap berprinsip terbentuknya kelompok “dari, oleh dan untuk kelompok”.


Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari, tanggal 21 dan 22 Agustus 2017. Anggota kelompok diberi bekal teknik bagaimana cara membudidayakan lebah madu dari jenis Apis cerana. Praktik budidaya lebah madu disampaikan oleh Pak Khosim, beliau adalah pelaku usaha budidaya lebah madu di Desa Telaga Langsat, Kecamatan Tangkisung, Kabupaten Tanah Laut, yang boleh dikatakan sukses membudidayakan lebah madu, bahkan Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pernah berkunjung ketempat beliau.


Sebagai pengarah dalam membentuk kelembagaan kelompok oleh Bapak Dr. Ir. H. Mahrus Aryadi, M.Sc dari Universitas Lambung Mangkurat. Kelembagaan ini mengatur tugas dan tanggungjawab dari masing-masing anggota. Kelembagaan lebih bersifat partisipatif dan kekeluargaan, anggota berkerjasama berperan aktif dalam memajukan kelompok dan usaha ekonominya.


Tujuan kegiatan ini selain untuk meningkatkan usaha ekonomi masyarakat sekitar kawasan konservasi dari hasil hutan non kayu juga bertujuan untuk menumbuhkembangkan peran masyarakat dalam pengelolaan dan perlindungan kawasan konservasi khususnya SM Pulau Kaget. Dalam kesempatan ini, anggota kelompok juga diberikan materi “Pengelolaan kawasan konservasi berbasis masyarakat”. Selain teori, anggota kelompok juga melakukan penanaman bibit rambai (Sonneratia casiolaris) di SM Pulau Kaget. Rambai merupakan pakan utama Bekantan (Nasalis larvatus) yang menghuni kawasan konservasi ini. Semoga kegiatan ini dapat mewujudkan sasaran ditjen KSDAE serta pencapaian multi manfaat keanekaragaman hayati untuk kepentingan ekonomi, sosial, dan ekologi.

Sumber : Balai KSDA Kalimantan Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini