1,5 Ton Sampah dihasilkan oleh Satgas Clean Up Rinjani

Sabtu, 19 Agustus 2017

Mataram (19/8/2017). Pengelolaan sampah Rinjani menuju pengelolaan yang lebih baik. Selain menggunakan kemajuan teknologi yaitu pemasangan cctv di jalur pendakian, clean up rutin juga dikerjakan. Kali ini menggunakan model baru yang diberi nama satgas clean up. Tim satgas clean up diinisasi pada bulan juli 2017 sebagai quick respon permasalahan sampah di Gunung Rinjani. Konsep clean up melibatkan masyarakat lingkar Rinjani, aparat TNI dan Polisi serta petugas TNGR dengan sistem penjagaan di titik-titik pendakian yang rawan sampah dan pintu pendakian serta sistem mobile.

Penjaga mempunyai tugas memonitor pendaki, cek tiket-barang bawaan baik sampah maupun bunga edelweis sementara tim mobile bekerja membersihkan sampah di sepanjang jalur pendakian. Tim clean up mobile sebulan 8 kali sedangkan penjagaan sebanyak 4 kali. Sampai 17 agustus 2017 ini telah diberangkatkan tim penjagaan 6 tim dengan hasil sampah 1.5 ton dari pintu senaru sembalun. Cek barang bawaan masih terkendala jumlah personil petugas dibanding dengan jumlah pendaki. Sehingga cek barang bawaan sifatnya masih insindental. Sistem pengelolaan sampah baru ini terbukti cukup efekif menekan budaya buang sampah sembarangan para pendaki. Kedepannya untuk lebih efektif payung hukum pengelolaan sampah Gunung Rinjani dan sekitarnya menunggu peraturan Gubernur NTB yang sekarang ini sedang disusun melengkapi kesepakatan bersama para pihak tentang denda sampah bagi pendaki yang melanggar yang sudah diterapkan per April 2016.

Sumber : Teguh BTN Rinjani

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini