Supervisi Persiapan Penilaian Keberhasilan Penanaman Mangrove di Suaka Margasatwa Kuala Lupak

Senin, 06 Maret 2023

Kuala Lupak, 22 Februari 2023 – Penanaman dan pemeliharaan tahun kedua kegiatan pemulihan ekosistem di Suaka Margasatwa Kuala Lupak di Sungai Bakau Desa Kuala Lupak dan Sungai Bahaur Desa Sungai Telan Besar telah selesai dilaksanakan. Di Sungai Bakau penanaman dimulai Bulan Maret 2020 sampai dengan Januari 2021 dengan luasan yang ditanam 128 Ha dan jenis tanaman Bakau Jangkar, sedangkan untuk Sungai Bahaur luasan yang ditanam sebanyak 286 Ha dengan jenis tanaman Bakau Jangkar dan Rambai. Pelaksana kegiatan adalah Kelompok Kemitraan Konservasi “Suka Maju“ Desa Kuala Lupak dan Kelompok Kemitraan Konservasi “Mandiri Bersama“ Desa Sungai Telan Besar Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito Kuala di biayai oleh PT. Adaro Indonesia melalui Kegiatan Penanaman Rehabilitasi DAS Bagi Pemegang IPPKH PT. Adaro Indonesia.  Untuk mengetahui pelaksanaan Kegiatan Penanaman Rehabilitasi DAS Bagi Pemegang IPPKH PT. Adaro Indonesia di Kawasan Konservasi SM Kuala Lupak, pada hari Rabu 22 Februari 2023 Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan, Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc didampingi Kepala SKW II Banjarbaru M. Ridwan Effendi, S.Hut.,M.Si dan Kepala Resort SM Kuala Lupak Barkati melakukan peninjauan lapangan atau supervisi. Hadir pada kesempatan tersebut Bapak H. Abdurahman dan Sigit Purnomo, S.Hut perwakilan dari PT. Adaro Indonesia, H. Helmi dari PT. Graha Prima Amanah dan Kurnaidi dari PT. Desindo Agri Mandiri selaku vendor penanaman.

2-2023-03-04 at 14.29.21

Berdasarkan keterangan H. Helmi selaku vendor penanaman di Sungai Bakau, penanaman dan pemeliharaan tahun kedua telah selesai dilaksanakan dengan prosentase tumbuh tanaman saat ini sekitar 90–93%. Gangguan hama yang terjadi berupa serangan kepiting pada batang biji / bibit bakau dari mulai awal penanaman sampai saat ini. Sedangkan di Sungai Bahaur permasalahan yang dihadapi selama penanaman sampai dengan pemeliharaan tahun kedua adalah adanya gangguan masyarakat pengelola sawah dan tambak serta satwa liar jenis Bekantan dan Lutung yang merusak tanaman bahkan mencabutnya.

3-2023-03-01 at 18.24.51

Dr. Mahrus mengingatkan kepada masing–masing vendor penanaman untuk mempertahankan prosentase tumbuh tanaman dengan cara menyulam tanaman yang mati sebagai langkah persiapan tahapan penilaian keberhasilan penanaman yang akan dilaksnakan oleh tim terpadu. Sedangkan terhadap manyarakat yang pengelola tambak dan sawah yang mengganggu kegiatan penanaman di SM Kuala Lupak akan dilakukan pembinaan dan proses hukum apabila terbukti melakukan pengrusakan tanaman. Lebih lanjut Dr. Mahrus menyampaikan, bahwa berdasarkan hasil supervisi terhadap pelaksanaan kegiatan P2 dalam rangka persiapan penilaian keberhasilan penanaman, maka pelaksanaan Kegiatan Penanaman Rehabilitasi DAS Bagi Pemegang IPPKH PT. Adaro Indonesia di Suaka Margasatwa Kuala Lupak Blok Sungai Bahaur dan Blok Sungai Bakau  yang dilaksanakan oleh PT. Desindo Agri Mandiri dan  PT. Graha Prima Amanah bekerja sama dengan Masyarakat Anggota Kelompok Kemitraan Konservasi dapat diajukan untuk tahapan serah terima.

Kegiatan pemulihan ekosistem melibatksn parapihak, khususnya masyarakat setempat melalui Kemitraan Konservasi telah berhasil menyelesaikan konflik tenurial sekaligus mengembalikan fungsi konservasi dari kawasan yang telah terkooptasi oleh keterlanjuran tambak. Semoga ini bisa menjadi model dalam mendukung program FOLU Net Sink 2030 pada tingkat tapak sebagai bagian dari kontribusi kawasan konservasi di Indonesia.

 

Sumber: Cecep Budiarto, S.Hut - Balai KSDA Kalimantan Selatan

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini