Melihat Calon Penangkaran Binturong di Yogyakarta

Rabu, 23 Maret 2022

Yogyakarta, 22 Maret 2022. Direktur Jenderal KSDAE, Ir. Wiratno, M.Sc di sela-sela acara Presidensi G20 yang dilaksanakan di Yogyakarta berkesempatan melakukan pembinaan dalam rangka pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) kepada calon penangkar mamalia jenis binturong (Arctictis binturong) yang dikelola PT. Alpha Natura Mataram yang berlokasi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (22/3/22).

Jalan panjang telah ditempuh PT. Alpha Natura Mataram untuk mewujudkan penangkaran binturong yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Binturong (Arctictis binturong) merupakan jenis mamalia yang dilindungi Undang-Undang berdasarkan Peraturan Menteri LHK No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 dan termasuk dalam daftar Appendix III CITES. Proses pengembangbiakan binturong di masyarakat dilakukan melalui mekanisme ijin penangkaran yang telah diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku. Sesuai Permen LHK No. 3 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, saat ini PT. Alpha Natura Mataram sedang berproses di sistem OSS (One Single Submission) untuk legalitas kegiatan penangkaran tersebut. 

Ditemui saat kunjungan ke calon penangkaran binturong, Dirjen KSDAE, Ir. Wiratno M.Sc menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PT Alpha Natura Mataram atas dukungannya dalam upaya pelestarian satwa binturong di Indonesia “Apresiasi yang tinggi kami berikan kepada PT Alpha Natura Mataram yang berlokasi di Sleman, DIY atas partisipasi dan dukungannya terhadap upaya pelestarian satwa binturong di Indonesia. PT Alpha Natura Mataram dengan serius berupaya mewujudkan penangkaran satwa dilindungi yang terlihat dari kondisi fasilitas sarana prasarana yang dibangun dan keseriusan untuk mendukung kajian penentuan status generasi Binturong. Menurut saya spirit mereka itu keren.” kata Wiratno.

Melalui kerjasama dengan Lab. Genetika, Pemuliaan dan Reproduksi, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro yang melibatkan pakar craniometri Ir. Daud Samsudewa, S.Pt, M.Si, P.hD, IPM, serta adanya pendampingan dari Balai KSDA Yogyakarta, PT Alpa Natura Mataram melakukan proses penentuan status generasi satwa binturong yang akan ditangkarkan tersebut. Dengan menggunakan metode pengukuran craniometri (pengukuran tulang tengkorak), akan dapat ditentukan status generasi satwa binturong yang dimiliki PT Alpha Natura Mataram.

Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi menyampaikan “penggunaan metode craniometri untuk menentukan silsilah generasi binturong merupakan langkah inovatif yang menjadi salah satu alternatif untuk menentukan dasar silsilah satwa yang akan dikembangkan dalam penangkaran dan semuanya didukung dengan komitmen penataan recording satwa.

Pada acara kunjungan ke penangkaran Binturong PT Alpha Natura Mataram tersebut, Direktur Jenderal KSDAE Ir. Wiratno, M.Sc juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Ir. Daud Samsudewa, S.Pt, M.Si, P.hD, IPM atas bantuan dan dukungannya kepada Ditjen KSDAE dalam penentuan status generasi pada 134 ekor Burung Jalak tahun 2018 di Jawa Tengah, 364 ekor burung Parrot di Jawa Timur pada tahun 2020  dan 68 ekor Binturong di D.I. Yogyakarta tahun 2022 dengan menggunakan metode craniometri sebagai dasar proses perijinan satwa penangkaran. Piagam penghargaan lain juga diberikan kepada Anggit Mas Arifudin, MT atas dedikasinya menginisiasi penangkaran Merak Hijau (Pavo muticus) pertama di D.I. Yogyakarta sejak tahun 2019; Mashuri Maschab atas dedikasinya dalam penangkaran rusa timor (Cervus timorensis) sejak tahun 2014; Andi Rahmato atas dedikasinya dalam pengembangan penangkaran Nuri Bayan (Eclectus roratus aruensis) sejak tahun 2015;  Suyanto atas jasanya dalam penangkaran Jalak Bali sejak tahun 2015 dan melakukan restocking sejak tahun 2017; serta Saliyo atas jasanya dalam penyelamatan satwa terutama jenis reptil, burung, dan ikan serta edukasi konservasi dan konflik gangguan satwa liar di masyarakat sejak tahun 2017. Pemberian piagam penghargaan kepada para penangkar tersebut melalui hasil penilaian dari tim BKSDA Yogyakarta meliputi teknis, administrasi dan keberhasilan penangkaran.

Mengakhiri kunjungannya, Wiratno menegaskan pentingnya peran serta berbagai pihak dalam upaya pelestarian satwa di Indonesia. “Dirjen KSDAE mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BKSDA Yogyakarta yang melakukan pendampingan kepada para calon penangkar agar berproses untuk legalitas kegiatan unit penangkaran dan bagi para penangkar ada kewajiban untuk melakukan re-stocking agar populasi binturong di alam tetap lestari”.

Sumber : Balai KSDA Yogyakarta

Penanggung jawab:  Kepala Balai KSDA Yogyakarta- Muhammad Wahyudi (HP 0852-4401-2365)

Kontak informasi:  Call center Balai KSDA Yogyakarta (0821-4444-9449)

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini