Anggrek TWA Danau Sicike-cike Ada di Arboretum Manggala Wanabhakti

Senin, 21 Maret 2022

Plt. Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara menyerahkan 12 jenis anggrek TWA Danau Sicike-cike kepada petugas Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati untuk koleksi arboretum Manggala Wanabhakti

Sicike-cike, 21 Maret 2022. Rabu, 16 Maret 2022, menjadi hari yang spesial, bukan hanya momentum peringatan Hari Bakti Rimbawan, tetapi juga pada saat itu 12 jenis anggrek yang ada di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Danau Sicike-cike diberangkatkan melalui Bandara Kuala Namu International (KNIA) dengan menggunakan pesawat Batik Air, menuju Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta Pusat.

Keduabelas jenis anggrek tersebut, masing-masing : Eria danse, Bulbophyllum odoratum, Eria hyacinhaides, Bulbophyllum binnendikii, Bulbophyllum uniflorum, Bulbophyllum biflorum, Dendrocihllum, Bulbophyllum concinnum, Pholidota, Dendrobium epygenum, Symbidium ensifolium dan Coelogyne spegciosa,   kemudian diserahterimakan oleh Plt. Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Ir. Irzal Azhar, M.Si. kepada petugas Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Ditjen KSDAE pada Kamis 17 Maret 2022, untuk dijadikan koleksi tanaman anggrek yang ada di Arboretum Manggala Wanabhakti.

Keduabelas jenis anggrek ini sejatinya hanya sebagian kecil dari 136 jenis koleksi anggrek hutan yang ada di TWA Danau Sicike-cike. Kawasan TWA Danau Sicike-cike yang terletak di 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Dairi dan kabupaten Pakpak Bharat,  menyimpan keragaman hayati (khususnya tumbuh-tumbuhan) yang luar biasa. Disamping tumbuhan asli jenis Sampinur Tali, Sampinur Bunga, Haundolog dan Kemenyan, juga menjadi habitat dari berbagai jenis Kantung Semar (Nephentes sp.), bunga Raflesia,  beberapa jenis pakis, paku-pakuan dan liana.

Disamping potensi flora dan fauna, kawasan TWA Danau Sicike-cike juga menyimpan potensi wisata yang menarik serta unik, seperti di dalam kawasan terdapat air terjun dan 3 danau yang airnya tidak bertambah dan juga berkurang meskipun musim penghujan maupun musim kemarau. Bahkan salah satu dari danau tersebut sering dijadikan sebagai tempat upacara adat masyarakat setempat karena kawasan ini menyimpan legenda sejarah, dimana oleh komunitas masyarakat adat setempat (Sipitu Marga) diyakini sebagai tempat asal usul leluhur mereka sehingga disakralkan. 

Komplitnya potensi dan keunikan yang terkandung dalam kawasan TWA Danau Sicike-cike, menjadikan kawasan ini sangat memungkinkan diberdayakan dan dikembangkan untuk berbagai peruntukan/kegiatan, seperti : kegiatan penelitian/riset keanekaragaman hayati, pusat pembelajaran konservasi alam, lomba lintas wisata alam, kegiatan fotografi, dan berbagai kegiatan lainnya.

Dengan adanya koleksi beberapa jenis anggrek TWA Danau Sicike-cike di arboretum manggala wanabhakti, bermanfaat dalam mensosialisasikan serta mempromosikan keberadaan kawasan TWA Danau Sicike-cike kepada masyarakat sebagai salah satu objek wisata yang layak direferensikan untuk dikunjungi. Ayo ke TWA Danau Sicike-cike.....

Sumber : Bergiat Sembiring, Kepala Resort TWA Danau Sicike-cike

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini