Upaya Penyisiran Gajah Sumatera Yang Merusak Kebun Warga

Kamis, 10 Februari 2022

Pekanbaru, 10 Februari 2022 - Makin maraknya pembukaan lahan dan sempitnya ruang gerak satwa liar menjadikan makin tingginya konflik yang terjadi antara manusia dan satwa itu sendiri. Seperti yang terjadi Rabu, 2 Februari 2022, Tim Balai Besar KSDA Riau dari Resort Kerumutan Selatan (Pekan Heran) melakukan mitigasi konflik satwa liar gajah sumatera di Desa Aur Cina dan Desa Pejangki, Kec. Batang Cenaku, Kab. Inhu.

Laporan diterima dari Wakil Bupati Kab. Inhu dan Kepala Desa Aur Cina bahwa satwa liar gajah sumatera memasuki perkebunan warga Desa Aur Cina. Menurut keterangan Kades Aur Cina, gajah sudah bergerak memasuki Desa Pejangki, Kec. Batang Cenaku lewat areal perkebunan sawit PT. Arvena Sepakat yang berbatasan dengan Kec. Batang Gansal. Informasi didapat bahwa gajah sudah dua hari berada di  wilayah tersebut dan merusak perkebunan sawit warga yang baru ditanam.

Bersama masyarakat, Tim turun ke lokasi kebun sawit warga yang dirusak dan ditemukan jejak gajah serta sisa makanan berupa tanaman sawit. Tim melakukan upaya penyisiran di sekitar hutan penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) namun tidak menemukan satwa tersebut. Diperkirakan gajah berjumlah dua ekor dan bergerak ke arah selatan menuju ke Kec. Batang Gansal Kab. Inhu.

Pengecekan dan penyisiran jejak satwa dilakukan Tim bersama Staf Kesbangpol Kab. Inhu kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan anarkis terhadap satwa yang dilindungi oleh Undang - Undang termasuk satwa liar gajah sumatera yang tergolong satwa langka dan hampir punah.

Sumber : Balai Besar KSDA Riau

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini