Balai KSDA Kalimantan Timur Evakuasi Monyet Hitam Sulawesi

Selasa, 25 Juli 2017

Tenggarong, 25 Juli 2017. Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong berhasil melakukan evakuasi Monyet Hitam Sulawesi (Macaca nigra) yang diserahkan dari warga yang bernama Pak Ben. Monyet Hitam yang telah dipelihara warga selama ± 17 tahun ini dibelinya dari seseorang pada saat monyet hitam ini berusia masih sangat kecil ketika ia berlayar ke Sulawesi Utara

Selama dalam pemeliharaan monyet pernah terlepas dari kandang namun masih bisa ditangkap kembali, namun seiring berjalannya waktu, Monyet Hitam ini pun tumbuh semakin besar dan timbul kekhawatiran akan resiko dan bahaya yang akan ditimbulkan jika Monyet Hitam ini kembali terlepas, khususnya bagi warga sekitar, maka Pak Ben mencari informasi instansi yang khusus menangani satwa liar yang dilindungi Undang-undang. Setelah mendapat informasi, ia pun segera melapor ke BKSDA Kaltim Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong (Ir. Tarsisius Krisdiyanto) bersama petugas  bergegas lokasi, setibanya di lokasi petugas melakukan pemeriksaan terhadap kondisi monyet tersebut. Tim terpaksa melakukan evakuasi dengan cara pembiusan karena Monyet Hitam Sulawesi ini sangat besar, memiliki gigi yang tajam dan berjenis kelamin Jantan serta tidak bisa melihat orang asing. Setelah beberapa menit dilakukan pembiusan Monyet Hitam tersebut pun berhasil dievakuasi dan diamankan ke Kantor Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong.

Monyet hitam Sulawesi (Macaca nigra) merupakan primata asli Pulau Sulawesi, monyet ini masuk dalam jajaran satwa langka di dunia, dari penelitian yang dilakukan oleh Juan-Fran Gallardo tahun 2010 diketahui populasi monyet ini tidak sampai 5.000 ekor saja.

Sumber Info : Balai KSDA Kalimantan Timur

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini