Mengenal Lebih Jauh Masyarakat Desa-Desa Penyangga di Sumsel

Rabu, 26 Juli 2017

Palembang (27/72017). Pengelolaan kawasan konservasi tidak mungkin hanya dilakukan oleh pengelola kawasan mengingat keterbatasan jumlah petugas terhadap luasan kawasan yang dikelola. Salah satu mitra pengelolaan yang memiliki peran penting terutama dalam aktivitas perlindungan dan pengamanan kawasan adalah masyarakat desa-desa penyangga kawasan konservasi. Mengingat akan peran penting tersebut terlintas sebuah pertanyaan seberapa jauh pengelola kawasan mengenal masyarakat desa-desa penyangga yang dikatakan memiliki peran penting terhadap perlindungan dan pengamanan kawasan konservasi. Kegiatan pendataan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat desa-desa penyangga yang dilakukan di Desa Perangai (penyangga Suaka Margasatwa Isau-Isau) dan di Desa Pagarjati (penyangga Hutan Suaka Alam Kawasan Gumai Tebing Tinggi) merupakan kegiatan yang dilakukan selain untuk lebih mengenal kondisi masyarakat juga mengumpulkan data sebagai bahan kajian tingkat perekonomian masyarakat yang berdampingan dengan kawasan konservasi sehingga berdampak tekanan terhadap kawasan.

Kegiatan pendataan kondisi sosial ekonomi dan tekanan masyarakat dalam kawasan dilakukan di Desa Perangai, Kec. Merapi Selatan, Kab. Lahat dan Desa Pagarjati, Kec. Kikim Selatan, Kab. Lahat dilakukan oleh seluruh personil RKW V Isau-Isau dan RKW VI Tebing Tinggi pada tanggal 17 sd 21 bulan Juli 2017. Kegiatan dilakukan untuk mendata jumlah keluarga per kepala keluarga (nama, usia, dan jenis kelamin), tingkat pendidikan, pekerjaan utama, pendapatan per bulan, pembukaan kebun dalam kawasan (jumlah, luasan, dan lokasi), dan mengambil titik koordinat setiap rumah yang didata sehingga dapat terpetakan kondisi sosial ekonomi masyarakat desa-desa penyangga. Pendataan tekanan masyarakat dalam kawasan melalui data pembukaan kebun dalam kawasan dapat menjadi kajian seberapa jauh tingkat tekanan masyarakat desa-desa penyangga yang apabila dikaitkan dengan data kondisi perekonomiannya akan terlihat tekanan terhadap kawasan tersebut apakah untuk kebutuhan primer saja atau sudah untuk investasi bahkan perluasan wilayah tempat tinggal dikarenakan laju pertumbuhan penduduk. Selain itu data yang terambil dalam kegiatan ini dapat memetakan prosentase tekanan kawasan oleh masyarakat desa-desa penyangga dan masyarakat di luar desa-desa penyangga sebagai bahan untuk strategi pengelolaan masyarakat dalam upaya perlindungan dan pengamanan kawasan konservasi.

Sebuah catatan bahwa mengenal masyarakat desa-desa penyangga bukan hanya sekedar data fisik keberadaan desa tetapi upaya untuk mengenal kondisi sosial dan ekonominya menjadi penting supaya kita lebih peduli dan memahami alasan masyarakat desa-desa penyangga melakukan tekanan dalam kawasan konservasi untuk sebuah solusi perlindungan dan pengamanan kawasan dengan mengelola masyarakat desa-desa penyangga.

Sumber Info : Itok Balai KSDA Sumatera Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini