Tapir Agustina Melahirkan Di Taman Hewan Pematangsiantar

Senin, 27 Desember 2021

Anak tapir yang baru lahir bersama induknya

Pematangsiantar,  24 Desember 2021. Kabar gembira datang dari Lembaga Konservasi Taman Hewan Pematangsiantar (Siantar Zoo), binaan Balai Besar KSDA Sumatera Utara, atas kelahiran 1 (satu) individu anakan Tapir (Tapirus indicus) pada Rabu, 15 Desember 2021, sekitar pukul 05.30 Wib dalam kondisi sehat.

Anak tapir berkelamin jantan, dengan berat badan 17 kg, tinggi badan 43 cm dan panjang badan 85 cm, lahir dari indukan Agustina (betina), berasal dari Desa Songsongan, Asahan dan Billi (jantan) berasal dari Kasang Kulim. Ini merupakan kelahiran pertama bagi Agustina. Selama proses kehamilan sampai melahirkan, Agustina dirawat dengan baik serta dipantau oleh perawat satwa dan dokter hewan Taman Hewan Pematangsiantar. Kelahiran ini berjalan secara normal.

Sampai saat ini pihak pengelola Taman Hewan Pematangsiantar masih melakukan observasi, dan untuk menghindari stres yang berlebihan, pihak pengelola melakukan isolasi sehingga pengunjung belum dapat melihat anak tapir ini. Selama masa observasi, juga dilakukan pemberian support multivitamin kepada Agustina agar kondisinya tetap sehat pasca melahirkan.

Perawat dan tim medis melakukan pengecekan perkembangan fisik anak tapir

Perlu diketahui, bahwa kelahiran tapir di Taman Hewan Pematangsiantar bukan yang pertama kali, sebelumnya pada tahun 2019 juga telah lahir 1 (satu) individu anak tapir yang diberi nama Ebi (betina) dari pasangan Syerly (betina) dan Billi (jantan).

Tapir merupakan salah satu satwa liar yang dilindungi undang-undang sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Balai Besar KSDA Sumatera Utara menyambut baik dan mengapresiasi keberhasilan pihak pengelola Taman Hewan Pematangsiantar yang merawat tapir selama proses kehamilan sampai melahirkan. Dengan kelahiran anak tapir ini berarti mendukung populasinya di alam, sehingga kelestariannya akan dapat terus terjaga.

Sumber : Evansus Renandi Manalu - Analis Data Balai Besar KSDA Sumatera Utara

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini