Luka Masif Di Tubuh Harimau Sumatera "Dewi Siundol"

Senin, 20 Desember 2021

Tim medis sedang melakukan pemeriksaan kondisi Harimau Sumatera Dewi Siundol

Barumun, 20 Desember 2021. Setelah masuk dalam perangkap jebak dan dievakuasi ke Sanctuary Harimau Sumatera Barumun di Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas, pada Kamis 16 Desember 2021, selanjutnya harimau sumatera yang diberi nama penandaan “Dewi Siundol” dilakukan penanganan medis pada Sabtu 18 Desember 2021 sekitar pukul 10.30 Wib s.d 14.00 Wib.

Penanganan medis ini dilakukan oleh tim gabungan dari Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Yayasan Bodhicitta Mandala Medan dan drh. Anhar Lubis. Hasil pemeriksaan menginformasikan bahwa si raja hutan ini berjenis kelamin betina, diperkirakan berusia di atas 6 tahun (dewasa), dengan berat 73 kg.

Keterangan Tim medis juga menyebutkan bahwa pada beberapa bagian tubuh harimau sumatera, seperti : pada siku bagian kaki depan dan belakang serta pada semua telapak kaki depan dan belakang terlihat luka, bahkan luka tersebut sebagian telah berbelatung. Tim medis berkesimpulan bahwa tingkat luka masif.

Luka pada dagu Dewi Siundol

Tindakan medis yang dilakukan terhadap harimau sumatera yang terlihat lemah ini, berupa pemasangan infus, pemberian antibiotik long acting, anti imflamasi, suporting, membersihkan luka yang berbelatung, antelmentik dan memulihkan kondisi. Tindakan lanjutan yang akan terus dilakukan, yaitu : pemantauan/observasi, melakukan cek darah ke laboratorium dan pengobatan rutin pada luka. Lamanya waktu pemulihan dan penyembuhan diperkirakan ± 1-2 bulan dengan melihat perkembangan kondisi kesehatannya.

Sumber : Ridwan Hasibuan, Balai Besar KSDA Sumatera Utara

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini