Dua PKS Kemitraan Konservasi Untuk Dua KTH Binaan Balai TN Gunung Rinjani

Sabtu, 18 Desember 2021

Mataram, 20 Desember 2021. Aula Dewi Anjani, menjadi tempat antara Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Inget Temurun Desa Batu Rakit Kecamatan Bayan Lombok Utara dan KTH Gawah Gantar, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun Lombok Timur melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Kemitraan Konservasi pemberian akses pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di zona tradisional, Kamis silam (16/12). Kemitraan Konservasi merupakan bentuk kolaborasi pengelolaan hutan bersama antara Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dengan masyarakat setempat berdasarkan prinsip saling menghargai, saling percaya dan saling menguntungkan. Luas area kemitraan konservasi yang dikerjasamakan bersama KTH Inget Temurun seluas 19, 474 ha dan KTH Gawah Gantar seluas 170 ha.

Jenis HHBK yang dimanfaatkan KTH Inget Temurun antara lain Rotan, Madu Hutan dan pakis, sedangkan KTH Gawah Gantar pakis, rumput, kemiri, nangka, alang-alang, akar wangi dan madu hutan. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Kemitraan Konservasi ini disaksikan oleh Kepala Desa Batu Rakit, Kepala Desa Sajang, Camat Bayan, Camat Sembalun, Kepala Bappeda Lombok Utara, Kepala Bappeda Lombok Timur, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I dan SPTN Wilayah II.

Dalam sambutannya Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady, S.Si. MP. menyatakan kemitraan konservasi merupakan solusi penanganan kawasan berbasis masyarakat ditingkat tapak melalui pemberian akses legal pemanfaatan  HHBK. Harapan kedepan Rinjani dapat selalu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat sekitar.

Bappeda Lombok Timur yang diwakili Lalu Rizal Ashadi berharap kemitraan konservasi menjadi solusi bersama pemanfaatan hutan bagi masyarakat Desa Sajang dan HHBK yang dihasilkan dapat menyempurnakan wisata daerah Sembalun. Sinergitas bersama sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Disamping itu Kepala Bappeda Lombok Utara, Parihin, S.Sos. juga menyatakan bahwa pemanfaatan rotan untuk bahan pembuatan Sulung (nampan) yang dilakukan masyarakat Batu Rakit memiliki potensi besar usaha ekonomi. Selain itu beliau mengajak para pihak untuk turut serta menjaga hutan Taman Nasional Gunung Rinjani. Rinjaninte Rinjani Kita, salam lestari.

Forestry is not about trees, it is about people. And it is about trees only in so far as trees can serve the needs of the people.
- Jack Westoby, 1967-

Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Rinjani

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini