Jumat, 17 Desember 2021
Siundol Julu, 17 Desember 2021. Setelah 1 bulan lebih penanganan konflik warga Kabupaten Padang Lawas dengan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), akhirnya menemukan titik terang dengan masuknya si raja hutan ke dalam perangkap jebak yang dipasang di Desa Siundol Julu, Kecamatan Sosopan pada Jumat 16 Desember 2021 sekitar pukul 12.15 Wib. Awalnya petugas melakukan pengecekan di 3 lokasi kandang jebak dan hasilnya pada kandang jebak ketiga yang dipasang di Desa Siundol Julu, harimau sumatera ditemukan masuk dalam kandang tersebut. Terlihat sekilas satwa tersebut dalam kondisi lemah.
Perjalanan panjang penanganan konflik ini mulai menunjukkan titik terangnya bermula pada Senin 13 Desember 2021, dimana 2 ekor anjing peliharaan warga Desa Siundol Julu milik Gongma Tua Hasibuan, ditemukan mati diduga korban keganasan harimau sumatera, karena di sekitar lokasi ditemukan jejak harimau. Tak berselang lama, petugas Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Seksi Konservasi Wilayah VI Kota Pinang pada Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan memasang kandang jebak di Desa Siundol Julu. Kandang jebak ini merupakan kandang jebak ketiga setelah sebelumnya di pasang di 2 desa, masing-masing : Desa Hutabargot (28/11) dan Desa Pagaranbira Jae (30/11).
Kembali pada Selasa 14 Desember 2021, ternak ayam milik warga Desa Siundol Julu dimangsa diduga oleh harimau sumatera, setelah di sekitar lokasi ditemukan jejak-jejak harimau. Penyisiran pun kemudian dilakukan oleh Tim Balai Besar KSDA Sumatera Utara dengan melakukan pengecekan kandang jebak serta pemeriksaan rekaman camera trap yang terpasang, namun si raja hutan tidak tampak terekam di camera trap maupun di kandang jebak.
Melihat kondisi harimau sumatera dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari kerumunan masyarakat yang menyaksikannya, Balai Besar KSDA Sumatera Utara mengevakuasi harimau sumatera tersebut ke Sanctuary Harimau Sumatera Barumun di Desa Batu Nanggar, Kec. Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas, untuk pemeriksaan kesehatan, perawatan serta rehabilitasi sebelum nantinya dilepasliarkan ke habitatnya.
Atas keberhasilan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Lawas, Arpan Nasution, menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Tim Balai Besar KSDA Sumatera Utara serta berharap dukungan dan kerjasama dalam penanganan konflik dengan satwa liar di lain waktu apabila terjadi lagi konflik.
Penanganan konflik ini didukung oleh berbagai pihak, baik dari kepolisian dan TNI, Pemerintahan Kabupaten Palas, dari tokoh masyarakat termasuk anggota DPRD Padang Lawas H. Lokot Nasution, serta dari lembaga mitra, untuk itu Balai Besar KSDA Sumatera Utara juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada berbagai pihak yang turut berpartisipasi membantu mulai dari awal penanganan konflik sampai pada proses evakuasi Harimau Sumatera.
Sumber : Ridwan Hasibuan - Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Penanggung jawab berita : Kepala Subbag Data, Evlap dan Kehumasan BBKSDA SumutAndoko Hidayat - 082161021460
Informasi lebih lanjut :
Kepala Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan, Gunawan Alza - 085373916190
Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Kota Pinang, Darmawan - 08179432941
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0