Studi Banding TN Gunung Rinjani di TN Meru Betiri

Rabu, 01 Desember 2021

Jember, 1 Desember 2021. Untuk kesekian kalinya Balai Taman Nasional Meru Betiri (BTNMB) kembali mendapatkan kunjungan studi banding terkait pemberdayaan masyarakat, kali ini berasal dari kelompok masyarakat yang berasal dari sekitar kawasan TN Gunung Rinjani (TNGR), Provinsi Nusa Tenggara Barat. Selama 2 hari pada tanggal 30 November dan 1 Desember 2021. Rombongan yang terdiri atas Petugas TN Gunung Rinjani dan Kelompok Pemberdayaan Masyarakat sejumlah 10 orang melakukan kunjungan ke kelompok masyarakat binaan BTNMB.

Kunjungan diawali dengan pemaparan oleh Kepala BTNMB terkait visi dan misi kegiatan Pemberdayaan Masayarakat untuk mengembangkan ekonomi produktif di TNMB melalui alih profesi, alih lokasi, dan alih komoditi. Di aula kantor Balai TNMB tersebut juga dilakukan pertukaran tali asih antara BTNMB dan BTNGR.

Selanjutnya tim menuju Bandealit untuk bertemu dengan POKDARWIS JAWARA. Pada kesempatan tersebut terjadi pertukaran ilmu dan informasi yang interaktif diantara dua pihak terkait pengembangan wisata di ODTWA Pantai Bandealit dan Gunung Rinjani. Tim studi banding BTNGR yang diketuai oleh Benediktus Rio Wibawanto, S.Hut, MM memberikan apresiasi terkait perubahan, komitmen dan transparansi pengelolaan POKDARWIS  JAWARA. Rohmad ketua JAWARA pada kesempatan tersebut menyatakan rasa bangganya bahwa kelompok yang dibentuknya telah menjadi percontohan dalam pengembangan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan hutan, dan berharap dapat berkembang terus dalam melestarikan hutan dan peningkatan ekonomi masyarakat.

Lokasi berikutnya yang dituju adalah Resort Andongrejo untuk melihat pengembangan ekonomi produktif masyarakat melalui usaha minuman herbal CORINA yang dikembangkan oleh kelompok KING BETIRI, di sini kelompok mencoba dan merasakan berbagai produk yang dihasilkan kelompok KING BETIRI. Dari Resort Andongrejo Tim Studi Banding bergerak menuju Resort Wonoasri yang berada di wilayah SPTN II Ambulu, Tim Studi Banding bertemu dengan Indah S, Penyuluh Kehutanan sebagai pendamping kelompok Batik Cap WONO BETIRI ASRI untuk mengetahui kendala dan tantangan dalam pengembangan dan Fasilitasi Usaha Ekonomi Produktif di Resort Wonoasri.

M Andik B selaku Kepala Resort Wonoasri kepada Tim Studi Banding menyampaikan bahwa kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan menjadikan masyarakat sebagai subjek pengelolaan memberikan dampak positif peningkatan perekonomian masyarakat sekitar kawasan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kawasan hutan.

Sumber : Balai Taman Nasional Meru Betiri

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini