Tanam Mangrove Bersama di Pantai Bilik TN Baluran

Jumat, 19 November 2021

Situbondo, 19 November 2021. Balai Taman Nasional (TN) Baluran bersama PT. PLN (persero) UIP JBTB melaksanakan Kegiatan Penanaman Mangrove yang berlokasi di Pantai Bilik, Jumat (19/11) yang merupakan wilayah kerja dari Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Labuhan Merak, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Karangtekok, Balai Taman Nasional Baluran. Kegiatan ini didukung penuh oleh PT. PLN (persero) UIP JBTB sebagai wujud partisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan khususnya di kawasan konservasi sebagai bentuk pengejawantahan PLN Peduli.

"Sinergitas antara PLN dan TN Baluran serta masyarakat setempat diharapkan akan terus berlanjut untuk mendukung penyelesaian pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan" ungkap Gina Widiasari selaku Manager Komunikasi dan Perijinan yang merupakan perwakilan dari PT. PLN (persero) UIP JBTB. Pada kesempatan yang sama Muhamad Wahyudi selaku Kepala SPTN Wilayah I Bekol Taman Nasional Baluran menyampaikan "Ekosistem mangrove memiliki manfaat yang luar biasa, terutama diperairan sebagai habitat berbagai jenis ikan, kepiting dan udang serta di wilayah daratan untuk mencegah terjadinya abrasi".

Ada 2 jenis tanaman mangrove yang ditanaman yaitu jenis Sentigi (Pemphis acidula) dan Bakau (Rizophora apiculata) dengan total 2500 bibit pada luasan  sekitar 1 ha. Sentigi dan Bakau dipilih karena kedua jenis mangrove tersebut mendapat tekanan yang cukup tinggi akibat pengambilan yang dilakukan secara tidak bertanggungjawab yang dimanfaatkan untuk dijadikan bonsai dan bahan kerajinan. Penanaman Mangrove ini juga diikuti oleh masyarakat dan siswa/siswi SD Filial SDN 1 Sumberwaru yang ada di Dusun Merak yang berada kawasan TN Baluran.

Penanaman Mangrove ini juga sebagai momentum dengan telah ditanda tanganinya Perjanjian Kerja Sama antara Balai Taman Nasional Baluran dengan PT. PLN (persero) UIP JBTB dalam rangka menjamin terwujudnya keutuhan, kelestarian dan manfaat kawasan serta optimalisasi pengelolaan Taman Nasional Baluran serta mendukung pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berupa pembangungan SUTET 500 kV Paiton Watudodol/Kalipuro yang melintas di dalam kawasan TN Baluran.

Taman Nasional Baluran memiliki aneka ragam vegetasi, potensi sumber daya alam yang perlu dilestarikan keberadaanya. Untuk menjamin kemurniaan dan kekhasan dari setiap ekosistem yang berada di kawasan tersebut perlu dilakukan upaya perlindungan dan pengawetan. Salah satu vegetasi yang menutup kawasan Taman Nasional Baluran adalah formasi hutan mangrove.

Hutan mangrove sebagai salah satu pembentuk ekosistem di kawasan Taman Nasional Baluran mempunyai manfaat yang sangat besar, yaitu sebagai pendukung sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis flora dan fauna serta sebagai wahana pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Sebagaimana yang kita ketahui hutan mangrove berfungsi dalam mencegah terjadinya abrasi dan juga sebagai tempat hidup dan berkembang biak berbagai jenis ikan.

Untuk memuwujudkan pengelolaan ekosistem hutan mangrove  yang lestari, selain tindakan pengamanan perlu didukung adanya kegiatan pengkayaan jenis vegetasi mangrove pelalui kegiatan penanaman jenis mangrove.

Sumber : Balai Taman Nasional Baluran

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini