Kamis, 18 November 2021
Pekanbaru, 18 November 2021 – Tim Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas Balai Besar KSDA Riau turun ke lokasi untuk menindaklanjuti laporan masyarakat Desa Kota Garo, Kec.Tapung Hilir, Kab. Kampar tentang adanya rombongan Gajah liar yang sudah sekitar 2 bulan merusak kebun warga dan bertahan di tempat tersebut. (12/11/2021)
Tiga Gajah jinakpun diturunkan mengingat penggiringan secara manual sebelumnya tidak berhasil dilakukan. Tim berkoordinasi dengan anggota Polsek, Babhinsa dan aparat desa Koto Garo untuk membahas rencana dan strategi penggiringan Gajah liar pada esok harinya.
Guna mengetahui posisi Gajah liar, Tim melakukan survei dan segera bergerak untuk melakukan penggiringan. Hingga malam Tim belum berhasil melakukan penggiringan. Satwa hanya berputar di lokasi tersebut dikarenakan banyaknya warga yang menonton sehingga akses keluar Gajah terhalang. Segera, Tim mengevaluasi kegiatan. Malam itu, sekitar pukul 21.00 wib, kembali dilakukan penggiringan secara manual dan penjagaan.
Keesokan harinya, dilanjutkan dengan penggiringan dari lahan kebun kelapa sawit warga. Dalam penggiringan kali ini, Gajah liar terpisah menjadi 2 kelompok, dimana kelompok pertama berjumlah 3 ekor yang berada di sekitar kebun warga dan kelompok kedua berjumlah 8 ekor yang berada di pinggiran sungai Tapung Kanan, namun tetap masih di pinggiran kebun warga. Diduga kawanan Gajah liar tidak mau menyeberang sungai karena kondisi sungai yang banjir. Sampai dengan saat ini Tim masih di lokasi gangguan untuk melakukan penjagaan dan pemantauan.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0