Minggu, 23 Juli 2017
Manado, 23 Juli 2017. Tim Balai Taman Nasional Bunaken melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Mangrove di pesisir utara, yaitu di desa meras, bahowo & Tiwoho. Tutupan mangrove di pesisir utara Taman Nasional Bunaken banyak mengalami peningkatan. Adanya kelompok masyarakat di Desa Bahowo yang memanfaatkan Zona Tradisional pada Hutan Mangrove, dengan melakukan persemaian, pembibitan & penanaman dapat memperbaiki kondisi hutan mangrove di Desa tersebut. Selain itu penjualan bibit mangrove yang di kelola oleh kelompok masyarakat sangat membantu perekonomian rumah tangga di desa tersebut.
Berawal ditahun 2009, adanya pelatihan pembibitan dan penanaman mangrove yang dilaksanakan BTN Bunaken di Desa Bahowo ternyata menimbulkan ide pada masyarakat desa bahowo untuk memanfaatkan hutan mangrove yang ada di desa tersebut. Adanya LSM yang mendampingi seperti MANENGKEL SOLIDARITAS sangat membantu terlaksananya ide dari masyarakat tersebut. Masyarakat membagi hutan mangrove yang masuk dalam zona pemanfaatan di Desa Bahowo ke dalam zona-zona tersendiri. Dari zona persemaian, zona pembibitan dan zona wisata.
Keberhasilan pengelolaan mangrove di Desa Bahowo menarik wisatawan untuk berkunjung, bukan hanya dari dalam negeri ada juga dari luar negeri, seperti dari Ukraina. Mereka tertarik untuk belajar pengelolaan mangrove di Desa tersebut. Selain itu, event-event pelaksanaan penanaman mangrove menjadi sering dilaksanakan di Desa Bahowo, seperti dari Lantamal, BNPB, ada juga kunjungan dari duta besar negara-negara ASEAN.
Semoga kedepannya makin banyak kelompok masyarakat yang dapat memanfaatkan Zona pemanfaatan sebagai bagian dari Kawasan Konservasi menjadi lebih produktif sehingga selain terlaksananya fungsi perlindungan, pelestarian, & juga pemanfaatan tetapi juga dapat menguntungkan bagi masyarakat itu sendiri.
Sumber Info : Balai Taman Nasional Bunaken
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0