Sebanyak 55 Rumpun Anggrek Vanda tricolor Direlokasi ke Alam

Senin, 01 November 2021

Klaten, 30 Oktober 2021. Anggrek Vanda tricolor merupakan flora endemik Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), keberadaannya di kawasan konservasi mulai berkurang, sehingga perlu dilaksanakan relokasi ke habitat asalnya, hal ini disampaikan Kepala Balai TNGM, Karyadi, S.Hut, MIL.  Beliau juga menambahkan, bahwa sebagai bukti nyata kecintaan pada lingkungan, masyarakat menyerahkan 55 rumpun Anggrek Vanda tricolor, yang berasal dari 7 (tujuh) dusun di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. 

Sebagai ucapan terima kasih atas peran serta masyarakat dalam mendukung upaya pelestarian alam, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian LHK, Wiratno, dalam kesempatan ini juga memberikan 7 (tujuh) piagam penghargaan.  Piagam penghargaan ini diberikan kepada kelompok/warga masyarakat yang secara sukarela telah menyerahkan 55 rumpun Anggrek Vanda tricolor, sebagai bukti peduli terhadap konservasi sumber daya alam Merapi.  Selain itu, piagam penghargaan juga diberikan kepada Kelompok Tani Karya Manunggal (kelompok pengembangan Biogas ternak skala rumah tangga di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali).

Relokasi anggrek dilaksanakan dalam 2 (dua) hari, yaitu Jumat, 29 Oktober 2021, telah direlokasi 51 rumpun di tebing Blok Nganggringan Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten, yang merupakan areal kemitraan.  Selanjutnya 4 rumpun direlokasi pada hari Sabtu, 30 Oktober 2021 di lokasi yang sama, dan disaksikan oleh Dirjen KSDAE, Ir. Wiratno, M.Sc. dan Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M., serta tamu undangan lainnya.  Relokasi ini juga merupakan pemenuhan komitmen kemitraan kewajiban masyarakat sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebelumnya dan melibatkan personel yang mumpuni dari SAR Klaten dan Mapala Silvagama UGM. 

Dalam kesempatan ini, Dirjen KSDAE menyampaikan bahwa panjat tebing merupakan wisata minat khusus yang dapat dikembangkan di Sapuangin ini, terlebih jika sepaket dengan merelokasi Anggrek di tebing.  Ini menjadi sebuah paket wisata minat khusus yang sangat menarik. 

Acara relokasi anggrek ini menjadi satu rangkaian dengan kegiatan Rembug Desa, dan dilaksanakan di tempat terbuka dengan menaati protokol kesehatan.**

Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Merapi

Penanggung Jawab Berita : Karyadi, S.Hut, M.I.L (Kepala Balai TN Gunung Merapi)

Facebook : Taman Nasional Merapi
Instagram : btn_gn_merapi
twitter : @btngunungmerapi

Call center : 081327691368

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini