Desa Mawa Cara Negara Mawa Tata, Prinsip Selaras Kerja Sama Masyarakat Sekitar TN Gunung Merapi

Senin, 01 November 2021

Klaten, 30 Oktober 2021. Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata merupakan peribahasa Jawa yang mempunyai arti kelompok masyarakat terkecil atau desa mempunyai adat kebiasaan sendiri, sedangkan negara juga mempunyai hukum tersendiri.  Hal ini pula yang harus diselaraskan antar keduanya, ungkap Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM), Karyadi, S.Hut, MIL, dalam kesempatannya membuka “Rembug Desa : Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata.  Beliau menambahkan, rembug desa ini merupakan hasil kerjasama antara Balai TN Gunung Merapi dengan Pemerintah Desa Tegalmulyo yang juga bertujuan untuk penguatan modal sosial dalam pengelolaan TNGM.

Rembug Desa ini juga dihadiri oleh Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam (KSDAE), Ir. Wiratno, M.Sc dan Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M.  Dirjen KSDAE, menyampaikan bahwa ada prinsip 5K dalam pengelolaan lingkungan: keberpihakan, kepeloporan, konsistensi, kepedulian, dan kepemimpinan.  Perlu branding yang berbeda dan pemaketan wisata di Sapuangin ini, hal ini dapat dilaksanakan jika bekerja sama dengan pihak lain.  Pada dasarnya, KSDAE maupun BTNGM sangat terbuka dengan semua pihak untuk kerjasama, akan tetapi tetap harus memperhatikan aturannya.

Sri Mulyani selaku Bupati Klaten, juga merespons beberapa pertanyaan dari beberapa perwakilan masyarakat.  Beberapa langkah yang akan dilakukan, diantaranya bagaimana mengembangkan wisata, kopi, dan anggrek.  Masukan dari masyarakat akan dikoordinasikan melalui Bappeda, Dinas Pariwisata, Dinas LH, dan OPD terkait lain. Beliau juga mengingatkan, masyarakat harus selalu berhati-hati dan waspada karena berada di kawasan KRB (Kawasan Rawan Bencana), hingga harus memperhatikan peringatan atau arahan Pemerintah atau sadar secara mandiri.

Rangkaian acara ini dilaksanakan di Sapuangin Cafe dan Farm, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, pada hari Minggu, 30 Oktober 2021 yang dilanjutkan dengan relokasi Anggrek Vanda tricolor.  Dalam kesempatan ini, hadir beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) KSDAE lingkup Jawa Tengah dan DIY, instansi terkait, Mapala Silvagama Fakultas Kehutanan UGM, SAR Klaten, serta perwakilan masyarakat Desa Tegalmulyo.   Rangkaian acara dilaksanakan di ruang terbuka dan mengacu pada protokol kesehatan. *

Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Merapi

Penanggung Jawab Berita : Karyadi, S.Hut, M.I.L (Kepala Balai TN Gunung Merapi)

Facebook : Taman Nasional Merapi

Instagram : btn_gn_merapi

twitter : @btngunungmerapi

Call center : 081327691368

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 1

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini