Selasa, 26 Januari 2021
Labuan Bajo, 25 Januari 2021. Awal tahun 2021 menjadi awal bagi kami untuk mengabdi sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Balai Taman Nasional Komodo. CPNS Balai Taman Nasional Komodo tahun 2020 beranggotakan lima orang yang berasal dari berbagai daerah, diantaranya adalah Yovi Septia bekerja sebagai Calon Penyuluh Kehutanan, Banu Widyanarko sebagai Calon Polisi Kehutanan Pertama, Firman Nuralam Suryadi sebagai Calon Polisi Kehutanan Pelaksana, Dinda Hamasiya Karima Khash sebagai Calon Pengendali Ekosistem Hutan Pertama dan Agitha Putri BR Bangun sebagai Calon Polisi Hutan Pelaksana. Bekerja di ‘surga tersembunyi dunia’ mengharuskan kami untuk mempelajari berbagai hal dengan cepat terkait administrasi dan pengelolaan kawasan Taman Nasional Komodo.
Setelah kami melaporkan diri ke Kepala Balai Taman Nasional Komodo di minggu pertama Bulan Januari, kami menerima Surat Perintah Melaksanakan Tugas atau SPMT dari Urusan Kepegawaian sebagai bukti bahwa kami telah memenuhi komitmen kerja sebagai CPNS Balai Taman Nasional Komodo. Balai Taman Nasional Komodo sangat serius mempersiapkan para anggota barunya dengan menyelenggarakan kegiatan pengenalan pengelolaan kawasan selama lebih kurang 14 hari kerja. Kegiatan pengenalan ini mencakup kuliah di dalam kelas, kuliah daring, dan pengenalan lapangan yang disampaikan oleh para pejabat fungsional yang ahli di masing-masing bidang. Dalam proses pelaksanaannya, kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pelaksanaan kegiatan pengenalan dimulai pada minggu kedua dengan mengunjungi dan mempelajari setiap urusan di lingkup ketatausahaan meliputi Urusan Kepegawaian, Urusan Administrasi dan Persuratan, Urusan Evaluasi, Pelaporan, Pemantauan, Kehumasan, dan Perpustakaan’, ‘Program, Anggaran, Kerjasama, dan Pelayanan’, ‘Urusan Kerumahtanggaan’, Urusan Perlengkapan’, dan ‘Urusan Keuangan’. Kami juga diberikan materi terkait pengelolaan dan struktur organisasi masing-masing SPTN wilayah di Taman Nasional Komodo serta melaksanakan praktik pembuatan Surat Perintah Tugas (SPT) serta melakukan penginputan berbagai data Resort based-management ke situs web SIDAK.
Tak hanya itu, di sela-sela hari libur kami juga diberikan kesempatan untuk mengunjungi salah satu desa penyangga kawasan Taman Nasional Komodo, yaitu Desa Golo Mori yang terletak di barat daya Pulau Flores. Secara administratif, desa ini masuk ke dalam wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Kecamatan Komodo, NTT. Dengan jarak kurang lebih 70 Km dari Labuan Bajo, kami menempuh 2 jam perjalanan untuk mencapai tujuan. Masih adanya aktivitas pasar barter, pembuatan kopi secara tradisional dan pembuatan anyaman tikar dari daun pandan menjadi keunikan tersendiri yang dimiliki Desa Golo Mori. Keunikan lainnya yang dapat dijumpai yaitu Desa Golo Mori memiliki ekosistem yang lengkap dimulai dari ekosistem pantai, hutan pegunungan, perbukitan hingga persawahan. Disini sesekali juga masih bisa ditemukan satwa Komodo bila beruntung, sehingga tidak heran bahwa Desa Golo Mori dijadikan tempat penyelenggaraan kegiatan Asean Summit 2023 dan KTT G-20.
Di minggu terakhir, kami juga berkesempatan diikutsertakan untuk membantu proses penyusunan dokumen Grand Design Sistem Pengendaian Intern Pemerintah (SPIP) Balai Taman Nasional Komodo tahun 2021 secara daring. Hal ini merupakan sebuah kesempatan dan kehormatan berharga untuk kami sebagai anggota baru untuk dapat berkontribusi secara penuh dalam penyusunan dokumen tersebut.
Setelah menyelesaikan ujian pengenalan yang meliputi ujian tertulis dan praktik, kegiatan pengenalan bagi CPNS Balai Taman Nasional Komodo akhirnya ditutup dengan arahan dari Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan masing-masing Kepala Seksi PTN Wilayah. Seluruh rangkaian pembinaan CPNS Balai Taman Nasional Komodo Tahun 2020 terkait sistem pengelolaan kawasan Taman Nasional Komodo ini merupakan bekal yang sangat berharga bagi kami untuk dapat mempelajari dinamika pekerjaan yang ada di Balai Taman Nasional Komodo sehingga kedepannya kami lebih siap dan maksimal dalam berkontribusi untuk kemajuan Taman Nasional Komodo.
Sumber : Banu Widyanarko, S.Si. dan Dinda Hamasiya Karima Khash, S.Si. Balai Taman Nasional Komodo
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0