Menembus Alas Ireng, Harapan itu Bernama Sigogor

Selasa, 17 Juni 2025 BBKSDA Jawa Timur

Ponorogo, 15 Juni 2025. Di balik ketenangan Cagar Alam Gunung Sigogor, sekelompok rimbawan berjalan di tumpukan serasah. Bukan untuk berburu, bukan pula untuk rekreasi. Mereka datang dengan misi mulia, menjaga nadi kehidupan benteng terakhir yang tersisa di jantung alam Jawa Timur.

Dalam rentang waktu empat hari, dari 10 hingga 13 Juni 2025, tim Smart Patrol BBKSDA Jatim menembus lanskap berkabut di dua blok utama, Sigombal dan Ngesep, yang terbagi menjadi enam grid pengamatan. Ini bukan patroli biasa. Ini adalah bentuk nyata komitmen negara terhadap perlindungan keragaman hayati yang kian terdesak oleh ruang dan waktu.

Di Blok Sigombal dan Blok Ngesep, para petugas menemukan mosaik flora endemic dan langka yang masih bertahan di cekungan-cekungan lembab lereng Sigogor. Dari Dodonaea viscosa yang menyimpan kisah adaptasi abadi, hingga anggrek tanah Calanthe sp. yang mekar dalam sunyi, hanya disaksikan mata mereka yang bersedia menyusuri jalan terjal dan berlumut.

Sementara dari balik semak dan kanopi, suara alam masih terdengar lantang. Tulum tumpuk Megalaima javanica berkicau di antara batang suren, dan elang hitam Ictinaetus malayensis membelah langit dengan sayap lebar, seakan menjadi penjaga langit Sigogor. Mereka tidak sendiri. Kijang Muntiacus muntjak tampak melintas, dan Lutung jawa Trachypithecus auratus mengintip dari dahan tinggi, simbol bahwa alam masih memiliki denyut, walau sayup.

Lebih dari sekadar catatan observasi, patroli ini juga menjadi konfirmasi penting, tidak ditemukan adanya gangguan kawasan maupun aktivitas pelanggaran hukum. Lima pal batas yang ditemukan nomor 47, 26, 28, 315, dan 316 masih utuh dan berdiri kokoh, seperti menandai wilayah kedaulatan ekosistem yang masih terlindungi.

Ini adalah kisah tentang harapan. Tentang mereka yang memilih berjalan menembus rimba bukan karena kemewahan, tapi karena panggilan nurani. Karena di setiap langkah rimbawan, tersembunyi janji untuk masa depan yang lebih lestari. Kegiatan ini juga menjadi istimewa karena kehadiran langsung Kepala Seksi KSDA Wilayah II Bojonegoro, Gatot Kuncoro Edi, yang turut serta mendampingi patrol dari awal hingga akhir. Di tengah semak dan langkah panjang, beliau memberikan semangat yang menginspirasi seluruh tim bahwa “Rimbawan baik di hutan maupun di kota tetap semangat dan hati gembira” tegasnya.

Kegiatan Smart Patrol ini merupakan bagian dari strategi konservasi aktif BBKSDA Jatim dalam mendeteksi dini ancaman dan memantau populasi flora-fauna di kawasan konservasi. Data dan temuan dari kegiatan ini akan menjadi landasan pengambilan keputusan berbasis sains dalam pengelolaan Cagar Alam Sigogor ke depan. (dna)


Sumber: Bidang KSDA Wilayah 1 Madiun - Balai Besar KSDA Jawa Timur

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 4.2

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini