Harlah Pancasila 2025: Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya

Selasa, 03 Juni 2025 BBKSDA Sumatera Utara

Medan, 3 Juni 2025. Jajaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kehutanan lingkup Provinsi Sumatera Utara bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera Utara menggelar upacara peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Medan, Sumatera Utara, Senin (2/6). Mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila  Menuju Indonesia Raya”. Peringatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengaplikasikannya dalam setiap aspek kehidupan.

Upacara peringatan Harlah Pancasila ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebangsaan. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara, Novita Kusuma Wardani, S.Hut., M.AP., M.Env,  bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi.

Kepala BPIP menegaskan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila tidak hanya menjadi momentum untuk mengenang lahirnya rumusan dasar negara, tetapi juga untuk meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila bukan sekedar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. 

Pancasila menjadi rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Pancasila menjadi alat pemersatu lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda. Perbedaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Sila pertama hingga sila kelima terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita untuk membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia. 

Pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045, dan salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi. Oleh karena itu melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan. 

Seluruh elemen bangsa dari pusat hingga daerah, dari pejabat hingga masyarakat, dari tokoh agama hingga pemuda, memiliki peran untuk menjadi pelaku utama pembumian pancasila. Peringatan Hari Lahir Pancasila harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita oleh karena itu Pancasila harus tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan. 

“Marilah kita terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa dan bernegara”. Demikian bunyi pidato penutup Kepala BPIP yang dibacakan oleh Inspektur Upacara. 

Sumber :  Eva Suryani Sembiring (Penyuluh Kehutanan) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara



Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini