World Orangutan Day 2022, Orangutan Hidupnya di Hutan

Senin, 22 Agustus 2022

Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Ketua FORINA dan pembina YOSL-OIC mengkampanyekan penyelamatan orangutan di World Orangutan Day 2022.

Medan, 22 Agustus 2022. Cadika Pramuka yang berada di jalan Karya Wisata, Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan mendadak menjadi ramai dan meriah di Minggu, 21 Agustus 2022, pagi. Kawasan yang dijadikan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan kepramukan ini diramaikan oleh anak-anak yang mengikuti berbagai kegiatan lomba, seperti : lomba mewarnai, lomba menggambar dan lomba baca puisi. Kemeriahan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Orangutan Sedunia (World Orangutan Day) 2022, yang tahun ini mengusung tema “Orangutan Hidupnya di Hutan”.

Event World Orangutan Day 2022 digelar oleh kolaborasi berbagai institusi dan lembaga yang bergerak dalam upaya penyelamatan dan pelestarian orangutan. Hadir dalam acara penting ini Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara  Rudianto Saragih Napitu, S.Si., M.Si., Ketua Forum Konservasi Orangutan Indonesia (FORINA) Aldrianto, Ketua Forum Konservasi Orangutan Sumatera (FOKUS) Indra Kurniawan, S.Hut., Kepala Bidang Teknis Balai Besar KSDA Sumatera Utara  Ir. Irzal Azhar, M.Si., pembina Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Center (YOSL-OIC) Panut Hadisiswoyo, dan tamu undangan lainnya.

Ketua FORINA, Aldrianto, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan World Orangutan Day 2022, dan mengingatkan bahwa perlindungan orangutan tidak hanya kewajiban dari pemerintah saja tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu FORINA menyambut baik upaya yang dilakukan berbagai lembaga dalam pelaksanaan Hari Orangutan Sedunia ini.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Rudianto Saragih Napitu, S.Si., M.Si., bahwa untuk melestarikan orangutan banyak tantangan yang dihadapi, seperti : kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki hobbi memelihara satwa, kondisi habitatnya yang tergerus akibat ulah segelintir orang dan faktor alam yang juga turut mempengaruhi kehidupan satwa liar di habitatnya. Oleh karena itu, menurut Rudianto, upaya pelestarian orangutan harus dilakukan secara kolaborasi, koordinasi dan sama-sama bekerja. Kerja nyata di lapangan akan menjawab perubahan-perubahan yang terjadi di habitatnya.

“Kegiatan yang kita lakukan hari ini mengedukasi masyarakat dan mengkapitalkan kekuatan sosial ini menjadi bagian  penting dari upaya pelestarian orangutan. Sehingga kegiatan ini tidak hanya seremonial semata, tetapi juga mampu mengkapitalkan kekuatan sosial tersebut dalam aksi nyata,” ujar Rudianto.

Sebagai bentuk dukungan, Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara turut membubuhkan cap tangan serta pesan cinta kepada orangutan

Sebagai bentuk apresiasi Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara terhadap kegiatan ini, diwujudkan dengan dukungan membubuhkan cap tangan pada kain yang disediakan oleh panitia dan juga menuliskan pesan cinta kepada orangutan “Hutanku lestari, satwaku sejahtera, orangutanku bahagia”

Saat ditanya wartawan DAAI Tv tentang apa himbauan yang disampaikan kepada masyarakat, Rudianto Saragih Napitu yang didampingi Kepala Bidang Teknis, Irzal Azhar, mengingatkan bahwa Sumatera Utara patut berbangga karena mempunyai 2 orangutan karismatik, yaitu Orangutan Sumatera (Pongo abelii) dan Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis). Namun perlu diwaspadai bahwa orangutan merupakan spesies yang rentan, yang menurut IUCN statusnya sangat terancam punah. Oleh karena itu dihimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi menjaga kelestariannya dan juga habitatnya. Laporkan kepada Balai Besar KSDA Sumatera Utara bila ada warga yang memiliki atau memelihara satwa ini melalui call center 085376699066 dan bisa juga melalui lembaga-lembaga mitra yang peduli dengan pelestarian orangutan, ujar Rudianto.

Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara didamping Kepala Bidang Teknis saat diwawancarai wartawan DAAI Tv

Kegiatan World Orangutan Day 2022, juga diisi dengan kegiatan painting face dan talk show. Di akhir acara diberikan hadiah kepada para pemenang lomba mewarnai, lomba menggambar dan lomba baca puisi. Semoga kegiatan ini tidak hanya berakhir di acara World Orangutan Day, tetapi dilanjutkan dengan kerja-kerja nyata di lapangan.

Sumber : Evansus Renandi Manalu – Analis Data Balai Besar KSDA Sumatera Utara

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini