Solusi Bersama Atasi Permasalahan di Kawasan BKSDA Sumbar

Selasa, 05 Juli 2022

Padang, 5 Juli 2022. Komisi II DPRD Provinsi Riau melakukan kunjungan kerja ke Kantor Resort Marapi Singgalang Tandikat Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat (BKSDA Sumbar), Selasa (5/6). Kunjungan kerja ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait pengelolaan kawasan konservasi, kebijakan konservasi, pengamanan, perlindungan dan pemanfaatan kawasan, serta tumbuhan dan satwa di BKSDA Sumbar. 

Tingginya kerusakan kawasan hutan di Provinsi Riau menjadi perhatian bagi Komisi II DPRD Provinsi Riau untuk dapat menekan lajunya kerusakan kawasan hutan dan lahan. Oleh karena itu Komisi II DPRD Provinsi Riau mencoba mencarikan solusi salah satunya dengan cara belajar dan mendapatkan informasi bagaimana cara penyelesaian permasalahan kawasan di BKSDA Sumbar. 

Kepala Balai KSDA Sumatera Barat Ardi Andono, S.TP, M.Sc menyampaikan bahwa konsep pengelolaan kawasan yang digunakan oleh BKSDA Sumbar yaitu pendekatan berbasis tiga pilar ( adat, agama, pemerintah ). Tiga pilar ini merupakan model pengelolaan kawasan konservasi yang memadukan kekuasaan dengan pendekatan berbasiskan lembaga agama dan lembaga adat setempat. Dengan menggunankan tiga pilar ini maka permasalahan kawasan dapat berkurang dan teratasi. Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Eka Dhamayanti, S.Hut, MT menambahkan bahwa salah satu solusi yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan kawasan yaitu berkolaborasi dengan masyarakat sekitar kawasan melalui pengelolaan hutan bersama dan kemitraan konservasi. Selain itu adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan juga menjadi salah satu cara dalam penyelesaian masalah kawasan. 

Program saat ini yang dikembangkan oleh Balai KSDA Sumbar adalah Nagari Ramah Harimau dengan patroli anak nagari (Pagari) nya, Nagari Taxus dimana Nagari Pandai Sikek diberikan ijin penangkaran dan ijin edar untuk Taxus sumatrana, serta pendekatan penyelesaian TWA Mega Mendung. Program ini merupakan langkah yang dilakukan untuk membangun komunikasi dengan masyarakat sekitar kawasan konservasi dan menjadi salah satu cara untuk merangkul masyarakat menjadi bagian dari kita untuk ikut serta menjaga kawasan konservasi. 

Komisi II DPRD Provinsi Riau menyampaikan terimakasih kepada Balai KSDA Sumbar yang telah memberikan masukan dan kiat-kiat dalam penyelesaian masalah di kawasan. Semoga solusi yang telah diberikan dapat diadopsi untuk penyelesaian permasalahan kawasan di Provinsi Riau.

Sumber : Balai KSDA Sumatera Barat

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini